Desakita.co – Ada beberapa nama yang berkaitan dengan sejarah rumah lahir Bung Karno di Ploso Jombang.
Di antaranya Mas Kiai Surasentono alias Mbah Suro.
”Dia adalah pria yang membantu persalinan ibu Nyoman Rai Srimben dan memotong ari-ari bayi Koesno (nama lahir Bung Karno),” kata Binhad Nurrohmat, inisiator Titik Nol Soekarno di Ploso.
Rumah Mbah Suro berada di Jl Sencaki (sekarang Jl Juanda) Kepanjen, Jombang.
Kerabat ayah Bung Karno ini meninggal dunia 1949, lalu dimakamkan TMP Pekuncen Yogyakarta.
Baca Juga: Situs Kelahiran Bung Karno di Ploso: Pintu Gerbang Menuju Kebenaran Sejarah yang Sejati
Lalu ada Mbah Soemodjani, pria yang mencuci ari-ari bayi Koesno dan menanamnya di samping kanan rumah lahir di Desa Ngelo, Kecamatan Ploso.
Dia meninggal tahun 1969, makamnya ada di TPU Lingkungan Geneng, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang.
Kemudian Mbok Suwi alias Bu Sosro, wanita pengasuh Koesno saat kecil.
Dia sempat difoto Cindy Adams tahun 1964 di depan rumah lahir Bung Karno di Ploso.
Makamnya berada di TPU Dusun Balongjati, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso.
Selain Mbok Suwi, yang sempat difoto oleh Cindy Adams adalah Mbah Djojodipo.
Dia menjadi teman bermain masa kecil Bung Karno di rumah Ploso.
Makamnya ada di TPU Dusun Kopensari, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso. Terakhir, ada Denmas Mendhung alias RM Sumosewoyo.
Seorang pria yang menyembuhkan saat Koesno kecil sakit lalu diganti namanya menjadi Soekarno. Makamnya di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. (ang/naz)