KulinerPotensi

Nastar Durian Wonosalam, Lumer dan Legitnya Dijamin Bikin Ketagihan

×

Nastar Durian Wonosalam, Lumer dan Legitnya Dijamin Bikin Ketagihan

Sebarkan artikel ini
Winarti sedang membuat nastar durian Wonosalam.

Desakita.co – Warga yang tinggal di lereng Gunung Anjasmoro semakin kreatif mengolah hasil bumi.

Salah satunya, Winarti, 53, warga Dusun Mangirejo, Desa/Kecamatan Wonosalam berhasil membuat kue nastar durian.

Selain enak dan gurih, kue nastar durian buatannya lebih lumer dan manis legit khas durian Wonosalam.

Winarti terinspirasi membuat nastar durian setelah melihat stok hasil panen durian di wilayahnya melimpah.

Beberapa warga Wonosalam sudah berhasil mengkreasikan aneka olahan makanan dari buah durian.

Di antaranya kolak durian, ketan durian, dan lain-lain.

”Saya ingin membuat sesuatu yang berbeda, akhirnya muncul ide membuat kue nastar durian,” bebernya.

Dalam membuat kue nastar durian, bahan utama adalah durian lokal masak pohon.

Dipilihnya durian masak pohon untuk menghasilkan cita rasa yang pas, baik aroma, rasa dan kualitasnya.

Pertama-tama, daging durian dimasak jadi selai.

”Kita masak dengan campuran gula dan garam selama 30 menit hingga matang,” jelas dia.

Selai yang sudah matang, kemudian dimasukkan dalam adonan nastar yang terbuat dari campuran mentega, gula halus, selai, kuning telur, dan susu bubuk.

Selanjutnya dicetak sesuai selera.

”Kemudian dioven selama 15 menit hingga matang,” jelas dia.

Nastar durian menyuguhkan rasa yang berbeda dengan nastar pada umumnya.

”Kalau umumnya kan dari selai nanas, keju dan lain-lain. Kita buat beda yang khasnya Wonosalam,” pungkasnya.

Sementara itu, mendekati Lebaran, permintaan nastar durian Wonosalam meningkat. Bahkan, pesanan kini tembus luar kota.

”Ya ini menjelang Lebaran pesanan sudah mulai banyak,” ujar Winarti, kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Selain nastar durian, Winarti juga membuat nastar dengan variasi lain, baik isi selai kacang, coklat maupun nanas.

”Itu karena menyesuaikan permintaan pelanggan,’’ jelas dia.

Winarti mempromosikan kue keringnya lewat media sosial.

Pelangganannya tak hanya dari Jombang saja, melainkan dari Malang, Mojokerto dan Surabaya.

”Ya dari luar kota juga banyak,” jelas dia.

Per toplesnya dengan berat bersih 500 gram dijual dengan harga Rp 50.000.

Kue nastar bikinan Winarti selain enak juga awet karena bisa bertahan hingga tiga bulan.

”Ya bisa bertahan 2-3 bulan,” pungkasnya. (ang/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *