LifestylePemerintahanUncategorized

Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal Peduli Kesehatan Masyarakat, Rekrut Kader Siaga 24 Jam

×

Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal Peduli Kesehatan Masyarakat, Rekrut Kader Siaga 24 Jam

Sebarkan artikel ini
CEK KESEHATAN: Kegiatan rutin pelayanan kesehatan sebulan sekali yang dilakukan Kader Posyandu dan Posbindu.

Desakita.co – Pemerintah Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto fokus membangun infrastruktur jalan dan jalan usaha tani (JUT) di daerahnya. Selain itu, pemdes juga konsisten dalam menjaga kesehatan warganya.

’’Tiap bulan kami kerja sama dengan puskesmas setempat untuk melakukan pelayanan kesehatan,’’ kata Siti Maidah, SH, Kepala Desa Ngrowo kepada Jawa Pos Radar Mojokerto, kemarin.

Bu Lurah-sapaan akrab Siti Maidah-ini mengatakan, pelayanan yang dimaksud yakni posyandu dan posbindu (pos binaan terpadu). Pelayanan ini merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. ’’Kegiatan posyandu dan posbindu ini dilakukan oleh dan untuk masyarakat,’’ bebernya.

Baca Juga:  Tanggul di Desa Pucangsimo Jombang Jebol, Bikin Sawah Petani Tergenang

Lebih jauh, pihaknya menerangkan, posyandu ini merupakan wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas masyarakat. ’’Kegiatan ini meliputi, imunisasi, pendidikan gizi masyarakat hingga pelayanan kesehatan ibu dan anak,’’ imbuh Bu Lurah.

Sedang, posbindu, memiliki kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Serta, deteksi gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu. ’’Kasus penyakit yang ditangani oleh kader meliputi diabetes, kolesterol dan hipertensi,’’ rincinya.

Baca Juga:  Bukan Sungai Meluap, Ini Penyebab Rumah Warga di Desa Dukuhmojo Jombang Kebanjiran Usai Hujan

Bu Lurah menambahkan, kader posyandu dan posbindu ada di tiap dusun. Ada sekitar 42 kader yang tersebar di tiga dusun. Kader-kader ini akan selalu siap kapan pun jika ada warga yang membutuhkan. ’’Masing-masing dusun perkiraan ada minimal 5 kader baik itu kader posyandu dan posbindu. Mereka akan siap 24 jam jika ada yang membutuhkan,’’ tegasnya.

Kader-kader ini tidak bertindak sesukanya. Namun, sebelumnya kader-kader ini dilatih dan dibina dan saling koordinasi dengan bidan setempat atau perwakilan dari Puskesmas. ’’Kader-kader ini memang ada pelatihan sebelumnya. Jika sedang menangani warga sakit atau pasien maka akan terus berkoordinasi dengan bidan desa,’’ sambungnya.

Baca Juga:  Unik! Warga Desa Galengdowo Jombang Bikin Barongan Jepaplok dari Kayu Waru Hutan

Untuk bisa menjadikan desa yang sehat memang dibutuhkan banyak kolaborasi dengan berbagai pihak. Khususnya mayarakata atau warga serta pihak kesehatan yang terkait. ’’Tugas ini bukan hanya milik pemerintah desa saja, namun ini tugas kita bersama bagaimana menciptakan desa yang sehat, nyaman dan tentram yang terhindar dari penyakit,’’ pungkasnya. (dik/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *