Desakita.co – Bekerja sesuai dengan hobi membuat Reri Akbar Ramadan semakin maksimal dalam karir. Reri mendedikasikan diri di dunia kreatif dan menjadi bagian hubungan pelanggan (Hublang) Perumdam Tirta Kencana Jombang.
Dia bahkan turut mengantarkan Perumdam Tirta Kencana menjadi juara 1 kompetisi sosial media dan tim kreatif nasional yang diadakan oleh Perumdam Tugu Tirta Malang.
’’Saya meraih prestasi itu di tahun pertama, tepat di bulan pertama saya kerja,’’ kata warga Dusun Godong Desa Genukwatu Kecamatan Ngoro ini.
Reri mulai bekerja di Perumdam Tirta Kencana Jombang tahun 2023.
Dia ditempatkan sebagai tim kreatif air minum dalam kemasan (AMDK) Tiber (tirta berkah). Reri yang memang passionnya di dunia kreatif menunjukkan kualitasnya dalam bekerja hingga mendapatkan prestasi tersebut.
Reri juga mendapatkan tugas sebagai admin media sosial Perumdam Tirta Kencana Jombang.
Reri memang sejak dulu suka bidang seni, utamanya seni rupa.
Itu setelah mahasiswa aktif Universitas Negeri Jember jurusan Sastra Inggris ini tergabung dalam UKM kesenian kampus.
Di sana, ia sempat menjadi kabid musik.
Ia juga suka seni rupa, yang ia karyakan melalui desain-desain kreatif.
Baca Juga: Profil Andy Pratama Pegawai Perumdam Tirta Kencana Jombang yang Inovatif dan Berdedikasi Tinggi
Pada 2019-2020 saat pandemi Covid-19 merebak, ia harus menjalani kuliah daring.
Saat itulah ia yang biasa aktif kuliah dan mengikuti organisasi merasa bosan dan jenuh dengan aktivtasnya.
Berbekal pelatihan sablon yang pernah diadakan di UKM Kesenian Unej, Reri nekat nyemplung di dunia konveksi.
’’Dulu memang pernah dapat pelatihan sablon sekali, karena merasa mampu, saya beli kaos polos, iseng desain lalu saya tawarkan ke teman-teman terdekat,’’ katanya.
Pemasaran dari mulut ke mulut membuahkan hasil. Pada 2021 ia mencoba untuk memanfaatkan sosial media untuk media promosi.
Tak disangka, karyanya tak hanya diterima di lingkup pertemanannya.
Baca Juga: Intip Profil Adhe Rengga Drestian, Warga Desa Plosokerep Sumobito Jombang Sehidup Semati dengan Karate
Bahkan banyak yang suka karya Reri, hingga akhirnya ia memiliki pasar yang cukup besar di Jember. Kenal beberapa instansi yang akhirnya memakai jasa Reri untuk bikin berbagai perlengkapan untuk instansi tersebut.
Pasarnya semakin luas. Bahkan ia pernah mendapatkan pesanan dari Jerman, untuk seragam alumni salah satu kampus di sana.
’’Lewat temannya teman saya. Lumayan waktu itu hanya meeting lewat video call, begitu cocok langsung produksi. Lumayan sekitar 300 buah,’’ katanya.
Lambat laun, mulai dari sablon kaos polos, Reri merambah ke dunia konveksi. Kini ia bisa produksi dari nol. Mulai dari fest, kaos, kemeja, celana, jaket, totebag dan lain sebagainya.
“Semua bisa kecuali topi dan kaos kaki,” katanya.
Pada 2023 setelah ia merasa studio sablonnya sudah berjalan tegak, ia merambah sebagai pegawai kantoran. Ia akhirnya bekerja di Perumdam Tirta Kencana. Lagi-lagi terjun di dunia kreatif.
Baginya, mendapatkan tugas dari pimpinan yang berbeda setiap harinya adalah tantangan yang menarik. Mengekspresikan tugas itu dalam sebuah karya menjadi kesenangan sendiri bagi Reri.
’’Jika dibandingkan dengan manajemen yang mengelola data, saya lebih suka di dunia kreatif,” jelasnya. (wen/jif)
Respon (2)