Desakita.co – Keluhan warga terkait kerusakan ruas jalan Cukir-Mojowarno direspons Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang.
Tahun ini, pemkab sudah mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp 4,7 miliar untuk perbaikan jalan alternatif menuju kawasan Wisata Religi Makam Gus Dur.
Saat ini dokumen proyek sudah di meja inspektorat untuk dilakukan review.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang Agung Setiaji tak menampik kerusakan pada ruas jalan Cukir-Mojowarno.
”Untuk ruas Cukir-Mojowarno tahun ini sudah kita anggarkan untuk perbaikan,” kata Agung (29/2).
Hanya saja, perbaikan belum bisa dilakukan sekarang karena dokumen proyek tersebut masih dilakukan riview oleh Inspektorat Jombang.
Setelahnya, dokumen tersebut akan diajukan ke Bagian Pengadaan barang dan Jasa Setdakab Jombang untuk dilelang.
”Ini masih dilakukan riview di Inspektorat, setelah itu baru kita kirim ke bagian pengadaan barang untuk proses lelang,” tegasnya.
Kendati demikian, untuk penanganan sementara pihaknya akan melakukan pemadatan jalan, khususnya di titik-titik jalan berlubang.
Sambil persiapan, pihaknya juga sudah melakukan identifikasi di lapangan termasuk memasang drum sebagai penanda lubang jalan.
”Rencana menunggu perbaikan, kami melakukan pemadaatan terlebih dahulu,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga yang melintas di jalan ruas Cukir-Mojowarno harus ekstra hati-hati.
Pasalnya, di sejumlah titiknya kondisi permukaan jalan bergeronjal lantaran banyak aspal jalan yang rusak. Bahkan di salah satu titiknya, muncul genangan air sisa hujan di bahu jalan.
Di lokasi dipasang drum sebagai peringatan bahaya. ”Iya, jalannya rusak makannya dipasangi drum biar tidak dilewati pengendara,” terang Wulan, warga sekitar, Selasa (27/2).
Ia menambahkan, kondisi ruas jalan Cukir-Mojowarno sering kali rusak. Salah satunya sering dilintasi kendaraan berat.
”Bagaimana tidak cepat rusak, kendaraan besar sering melintas lewat sini, apalagi sekarang musim hujan, jadinya jalannya cepat ambrol,” bebernya.(yan/naz)