Pemerintahan

Dianggarkan Lewat APBDes, Desa di Jombang Ini Tanggung Biaya Berobat Warga Tak Mampu

×

Dianggarkan Lewat APBDes, Desa di Jombang Ini Tanggung Biaya Berobat Warga Tak Mampu

Sebarkan artikel ini
CEGAH GIZI BURUK: Kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi mendampingi Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo saat meninjau simulasi program makan siang gratis di SDN Kepatihan.

Desakita.co – Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) diberikan bagi warga kurang mampu agar bisa mendapatkan akses kesehatan secara gratis dan bebas biaya saat berobat ke faskes.

Namun faktnya, banyak warga kurang mampu yang belum tercover KIS.

Menyikapi hal itu, salah satu desa di Jombang yakni Desa Kepatihan membuat terobosan dengan program Kartu Kepatihan Sehat (KKS).

Program ini sama dengan KIS, yang diperuntukkan warga desanya yang belum tercover KIS dari pemerintah.

Kepala Desa Kepatihan Kecamatan Jombang Erwin Pribadi mengatakan, program Kartu Kepatihan Sehat diluncurkan sejak awal 2024.

Program ini dilatarbelakangi banyak warga desa yang kurang mampu yang berobat. Mulai kena PHK, terdampak Covid-19, hingga kurang mampu dan belum tercover KIS pemerintah.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Warga, Pemdes Kepatihan Jombang Realisasikan Bantuan Kompor untuk UMKM

“Ya, kita kerjasama dengan dr Moch Fauzan yang berada di Desa Kepatihan untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan,” ujar dia.

Dalam implementasinya, warga yang tercover KKS, bisa berobat ke dr Fauzan. Sedangkan, biaya kunjungan dan obat akan ditanggung oleh Pemdes. “Jadi di faskes tingkat 1 yang mana biaya visite maupun biaya obat kita yang tanggung terutama warga kepatihan yang tidak mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS),” jelas dia.

Di jelaskan, program ini dianggarkan dari APBDes bidang kesehatan lingkungan. “Saat ini sudah berjalan dan mendapat feedback positif dari masyarakat,” pungkasnya. (ang)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *