DesaKita.co – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.
Yaitu sebagai forum peningkatan konsumsi ikan yang berperan aktif dalam peningkatan konsumsi ikan melalui optimalisasi dan pemanfaatan inovasi di sektor budi daya hasil perikanan, serta meraih juara favorit kategori menu kudapan.
Penghargaan diberikan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikananan Jombang Nurkamalia, serta Ketua Forikan Kabupaten Jombang Irnie Victorynie Teguh Narutomo pada acara Peringatan Hari Ikan Nasional ke-11 tahun 2024 Jawa Timur di Dyandra Convention Center Rabu (13/11).
”Alhamdulillah kami menerima dua penghargaan sekaligus, yang kami terima bersama ibu ketua Forikan yang merupakan istri dari Pj Bupati Jombang,” kata Nurkamalia.
Award peningkatan edukasi budi daya dan konsumsi ikan tersebut digelar setiap tahun tingkat Jawa Timur.
Meningkatnya hasil perikanan di Kabupaten Jombang menjadi salah satu indikator penilaiannya. Jombang menghasilkan perikanan darat dengan cukup baik, seperti ikan bawal yang banyak dibudidayakan di Kecamatan Ngoro, membawa nama Jombang sebagai penghasil ikan bawal nomor 1 se Jatim.
Begitu juga ikan patin, lanjut Nurkamalia, Jombang nomor empat penghasil ikan patin terbesar se Jawa Timur, sedangkan ikan lele menjadi peringkat ketujuh.
”Ikan nila juga ada, tapi yang paling menonjol ya bawal, patin, dan lele,”jelasnya.
Baca Juga: Pererat Relasi Customer, PLN UP3 Mojokerto Gelar Customer Intimacy
Tidak hanya hasil produksi ikan yang melimpah, tapi juga meningkatkan konsumsi ikan.
Kegiatan gemar makan ikan (gemarikan) juga diadakan secara terstruktur, mulai dari PAUD, SD, turut aktif dalam penanganan stunting, dan berperan dalam pengolahan perikanan.
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang juga aktif menggelar berbagai kegiatan.
Seperti mengadakan bimtek olahan ikan di desa lokus stunting. Sosialisasi ikan juga tidak hanya mencakup anak sekolah, tapi juga organisasi wanita, hingga melibatkan santri di pondok pesantren.
”Kami arahnya tidak hanya bagaimana meningkatkan produksi hasil perikanan, tapi juga bagaimana meningkatkan konsumsi ikan,” katanya.
Nurkamalia mengatakan, pihaknya juga bakal mengawal kelompok-kelompok untuk meningkatkan produksi hasil perikanan. Ikan memiliki kelebihan yaitu tinggi protein dan tinggi asam amino, namun kadar air yang tinggi menyebabkan ikan cepat rusak.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Desa di Jombang Ini Bangun Saluran Irigasi dari Dana Desa
Dengan diolah menjadi makanan yang menarik dan bisa awet, diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
”Mungkin nantinya mengonsumsi ikan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan disukai anak-anak, kita ajarkan masyarakat untuk mengolah hasil perikanan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam lomba masak ikan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 yang dilaksanakan pada 18 Juli lalu, Jombang membuat kreasi Kujali (kue jalar ikan). Sehingga bisa jadi juara favorit kategori menu kudapan.
Kujali menggunakan bahan baku ubi jalar dan ikan patin serta brokoli.
Hiasannya juga meggunakan bahan yang aman untuk dikonsumsi, seperti mie, daun pandan, bunga yang aman untuk dimakan, dan tepung yang digunakan juga tepung mokaf.
”Kudapan ini tidak hanya cocok dikonsumsi oleh balita, tapi juga enak dikonsumsi orang dewasa, cocok jadi cemilan keluarga,” pungkasnya. (wen/naz)