Desakita.co – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jombang meluncurkan sejumlah inovasi guna meningkatkan layanan kepada masyarakat serta mendukung percepatan investasi daerah.
Berbagai terobosan dan langkah strategis juga diterapkan di bidang ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Jombang Isawan Nanang Risdiyanto SHut Msi mengatakan, inovasi yang pertama adalah Sigap PMIB (Siap tanggap Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Bermasalah).
Terobosan disnaker ini untuk memfasilitasi pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengalami masalah.
”Kita bersama stakeholder terkait melakukan sinergi untuk memfasilitasi pemulangan PMI yang bermasalah,” ujar dia.
Dalam implementasi program itu, tim dari dinas tenaga kerja akan memfasilitas proses penjemputan PMI yang pulang ke Indonesia mulia dari bandara hingga di rumah asal.
”Ini tak lain adalah untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan PMI asal Jombang yang pulang dapat terfasilitasi dengan baik.
”Selain itu, kami juga ingin membantu proses perlengkapan administrasi,’’ papar dia.
Isawan menejelaskan, adapun inovasi kedua adalah potensi tenaga kerja berkompetensi.
Terobosan ini, merupakan upaya disnaker mempercepat serapan tenaga serta upaya mendorong percepatan investasi di Jombang.
”Dalam program ini, kita menyajikan tenaga kerja berkompetensi kepada perusahaan yang akan berinvestasi di Jombang. Program ini adalah komitmen kita mendorong pertumbuhan iklim investasi di Jombang,’’ papar dia.
Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan angka serapan tenaga kerja di Jombang. Sebab, dengan upaya tersebut, maka jumlah angka siap kerja akan terserap dengan optimal.
”Tentu yang kami siapkan adalah tenaga berkompetensi.
Baca Juga: Diklaim Menurun, Dinas Tenaga Kerja Catat Sepanjang 2023 Ada 29.000 Orang Menganggur
Mereka sudah memiliki keterampilan di bidang masing-masing,” pungkasnya.
Inovasi ketiga, lanjutnya, adalah program Super Syaker (Supervisi Berjejaring Kepatuhan Syarat Kerja).
Dalam hal ini, dinas tenaga kerja akan melakukan monitoring sekaligus supervisi untuk memantau penyelenggaraan dan kepatuhan syarat kerja terhadap perusahaan di Jombang.
Sehingga terwujud, kepatuhan dalam hal administrasi di lingkungan perusahaan. ”Kita juga melakukan pembinaan terhadap perusahaan yang syarat kerjanya belum lengkap,’’ papar dia.
Isawan menegaskan, pihaknya akan selalu berupaya melakukan evaluasi dari setiap inovasi inovasi yang sudah dilucurkan.
Sehingga ke depannya, akan lahir inovasi baru dalam bidang ketenagakerjaan. ”Tindak lanjutnya inovasi itu kita evaluasi monitoring dan sekaligus dapat masukan kurangnya sehingga secara berkelanjutan kita kembangkan lebih lanjut,” pungkasnya. (ang/naz)
Respon (4)