Potensi

Harga Jual Menggiurkan, Warga Desa Watudakon Jombang Ini Sukses Budi Daya Lobster Air Tawar

×

Harga Jual Menggiurkan, Warga Desa Watudakon Jombang Ini Sukses Budi Daya Lobster Air Tawar

Sebarkan artikel ini
Muhammad Jadid Maulana, 22, warga Jl Kutilang, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben saat menunjukkan lobster yang dibudidayakannya.

Desakita.co – Usaha budi daya lobster makin banyak diminati warga.

Salah satunya digeluti Muhammad Jadid Maulana, 22, warga Jl Kutilang, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben.

Selain perawatan mudah dan murah, budi daya lobster air tawar juga ramah lingkungan.

Pemasarannya pun cukup menjanjikan. Meski sempat terseok-seok di awal, kini usahanya kian berkembang.

”Saya budi daya lobster air tawar baru sekitar November 2022 lalu saya rintis, alhamdulillah sekarang mulai berkembang,” ungkap Jadid, sapaan akrabnya.

Jadid mengungkapkan, ide awal merintis usaha ini terinspirasi dari niatannya memanfaatkan pekarangan rumahnya yang kosong.

Baca Juga: Dorong Perekonomian Berkembang, PT CJI Jombang Ajak Warga Desa Purisemanding Budi Daya Ikan Tawar

”Pekarangan tidak terlalu luas, dan berada di gang cukup sempit. Saya putar otak, cari inspirasi usaha dari dunia maya akhirnya menemukan ide budi daya lobster air tawar,” bebernya.

Baca Juga:  Hadir di Jombang Fest 2024, Ini Layanan yang Disediakan Dinas Perkim Jombang

Di awal merintis usaha, ia mencoba peruntungan membudidayakan 10 ekor indukan lobster.

”Waktu itu saya hanya punya 1 kolam ukuran 2×1 meter persegi.

Namun, karena pengetahuan saya tentang budi daya lobster masih kurang, di awal itu sempat beberapa kali gagal,” bebernya.

Tak ingin menyerah, ia pun kembali membeli indukan lobster.  Berbekal pengalaman kegagalan sebelumnya, Jadid mulai banyak mengerti.

Ia pun semakin tekun mempelajari seluk-beluk budi daya lobster dan karakteristiknya.

Dan usahanya pun mulai membuahkan hasil.

”Percobaan yang ketiga alhamdulillah berhasil. Lobster yang saya budi dayakan mulai bertelur banyak,” bebernya.

Jadid mengaku semakin bersemangat. Seiring lobsternya terus berkembang banyak, sehingga ia pun harus menambah kolam untuk menampung anakan lobster.

Baca Juga:  3 Tahun Jarang Ngantor, Kepala Desa di Jombang Ini Dituntut Warga Mundur

Baca Juga: Miliki Banyak Manfaat, Ini Alasan Warga Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Cacing Tanah

”Nambah kolam lagi kolam ukuran 2×1 meter persegi, terus nambah lagi 4 kolam, terus nambah lagi 6 kolam. Juga nambah akuarium karantina khusus indukan bertelur, semua pengadaan kolam bertahap,” bebernya.

Menurutnya, sebenarnya budi daya lobster cukup sederhana. Asalkan memiliki pengetahuan yang cukup dan mau telaten akan berhasil.

”Yang penting harus telaten, menjaga kualitas air, suhu stabil, dan pemberian pakan yang tepat,” imbuhnya.

Saat ini, Jadid masih fokus pada kegiatan pembibitan dan indukan saja.

”Bibit mulai jual ukuran 1 inch – 3 inch. Ukuran induk 4 inch. Jualnya per paket isi 10 ekor,” ungkapnya.

Baca Juga:  Profil Lengkap Camat Gudo Jombang Arief Hidajat: Mengabdi 35 Tahun, Kembangkan Potensi Pertanian dan UMKM

Ia juga menggeluti usaha pembesaran lobster, hanya saja masih dalam kapasitas terbatas. Sebab, keterbatasan lokal. Umur sekitar 3 bulan, lobster sudah bisa dipanen.

”Harganya lumayan tinggi. Untuk kebutuhan konsumsi harganya kisaran Rp 140 ribu – Rp 170 ribu per kilo,” terangnya.

Baca Juga: Padukan Pakan Hijau dan Comboran, Warga Desa Wonosalam Jombang Sukses Lakukan Penggemukan Sapi Potong, Ini Rahasianya

Sebenarnya permintaan lobster cukup tinggi. Namun demikian, sementara ini Jadid hanya memenuhi permintaan lokal dan lebih fokus pada penjualan indukan plus memberikan pendampingan gratis.

”Konsumen saya justru lebih banyak di luar kota, ada di Jakarta, Tulungagung, Madura, Pekalongan, Blora/Cepu, Mojokerto, Tuban, Gresik, Surabaya, juga Solo dan beberapa daerah lain,” singkatnya. (naz/fid/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *