Desakita.co – Perawatan lobster air tawar yang digeluti Muhammad Jadid Maulana, 22, warga Jl Kutilang, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben cukup mudah.
Misalnya untuk kebutuhan pakan, relatif murah.
Selain menggunakan pelet, Jadid banyak memanfaatkan pakan alternatif sebagai selingan yang tersedia melimpah.
”Contohnya, sumber pakan nabati seperti kecambah, kentang, wortel, ketela, sayuran, telur dan lain-lain. Sumber pakan hewani seperti cacing tanah, keong sawah, bekicot juga bisa,” terangnya.
Karena itu, lanjut Jadid, biaya operasional yang dikeluarkan untuk kebutuhan pakan bisa ditekan.
”Mengingat porsi makan lobster sangat sedikit, untuk biaya oprasional harian sangat rendah bahkan kita buat Rp 0 pun bisa, tinggal cari saja keong sawah, dan diolah untuk dijadikan pakan, direbus dan di potong kecil-kecil. Apa pun yang tenggelam akan di makan lobster karena omnivora (pemakan segalanya),” ungkapnya.
Selain itu, untuk media budi daya sangat simpel, apa pun yang bisa menampung air, bisa juga digunakan untuk mulai budi daya.
Baca Juga: Harga Jual Bersaing, Warga Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Cacing Tanah, Ini Jenisnya
”Contohnya, kolam terpal, bekas kulkas, bak fiber, styrofoam , dengan catatan media/kolam yang mau digunakan harus steril, tidak mengandung kimia, bekas kimia apa pun, karena lobster sangat sensitif,” tandas Jadid. (naz/fid)