Desakita.co – Pemerintah Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, berencana membentuk bank sampah sebagai wadah baru pemberdayaan ekonomi warga.
Pengelolaan sampah yang mengandalkan partisipasi itu sekaligus menjadi upaya menguatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
KEPALA Desa Ngoro Suryo Prihatono mengatakan, penanganan sampah menjadi masalah serius ketika pertumbuhan penduduk terus meningkat.
Karena itu, diperlukan manajemen yang baik agar sampah tak hanya berakhir di tempat pembuangan.
’’Rencananya kami akan adakan bank sampah sehingga terbentuk pengelolaan sampah yang sirkular,’’ ujarnya.
Pembentukan bank sampah menjadi cara baru untuk memberdayakan masyarakat lewat pengelolaan sampah.
Melalui sistem perbankan sampah, warga diajak menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan berkelanjutan juga akan tumbuh lewat kebiasaan memilah sampah organik dan anorganik.
’’Supaya ada income untuk masyarakat desa dan menambah peluang pekerjaan. Dulu pernah ada bank sampah, hanya belum berjalan. Nanti kami sosialisasikan sedikit demi sedikit untuk membentuk bank sampah itu,’’ jelasnya.
Selama ini pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Ngoro dilakukan lewat layanan angkut sampah yang dijalankan karang taruna.
Menggunakan kendaraan roda empat, mereka menjangkau setiap rumah warga untuk mengambil sampah dan membawanya ke tempat pembuangan.
’’Yang plastik-plastik dijual, kalau sampah organik dibakar,’’ ucap Suryo.
Pada September lalu, pihaknya juga menerima bantuan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah dari DPRKP2 Kabupaten Mojokerto.
Armada tambahan tersebut turut meningkatkan pengelolaan sampah karena dapat menjangkau lebih banyak rumah warga. (adi/fen)