Pemerintahan

Lebih Dekat dengan Pj Bupati Jombang Sugiat: Punya Pemikiran Visioner, Dikenal Cekatan Memimpin Jombang

×

Lebih Dekat dengan Pj Bupati Jombang Sugiat: Punya Pemikiran Visioner, Dikenal Cekatan Memimpin Jombang

Sebarkan artikel ini
VISIONER: Pj Bupati Jombang Sugiat warga Jombang yang mengabdi di Jombang.

Desakita.co – Nama Sugiat tak asing di telinga masyarakat sekarang. Hampir di setiap kesempatan yang bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat, putra daerah kelahiran Dusun Kalongan, Desa Japanan, Kecamatan Gudo ini selalu hadir.

Tak sendirian, terkadang ia didampingi istri tercinta Yayuk Dwi Irawanti dan anak semata wayangnya Ahmad Syukron Baihaqi.

Sugiat dikenal cekatan memimpin roda pemerintahan di Jombang.

Pria kelahiran 6 Mei 1967 ini punya komitmen tinggi berkontribusi membangun Jombang.

Ini setelah ia mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo melalui Kemendagri untuk memimpin Jombang selama satu tahun, sejak 24 September 2023 lalu.

”Sebagai putra daerah, saya kembali ke Jombang ingin berkontribusi mbangun Jombang,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, Sabtu (2/3).

Ia punya 10 program prioritas dari Presiden Jokowi. Di antaranya penurunan angka stunting, kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi, mempermudah investasi, pemilu kondusif.

Menjaga kehidupan umat bergama, APBN dan TKDN, tata kota, stabilitas politik dan keamanan (polkam).

”Disamping itu saya ingin menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas di Jombang,’’ tambah anak ke-6 dari 8 bersaudara pasangan Sudiarjo Akad dengan Sukayah ini.

Sugiat lahir dari keluarga sederhana. Ia mengawali pendidikan di SDN Japanan 2 Gudo lulus 1980.

Kemudian melanjutkan ke SMP PGRI 1 Ngoro di Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, lulus 1983 dan SPG Negeri Jombang lulus 1986.

”Alasan saya sekolah SPGN karena bercita-cita menjadi guru,’’ kenangnya.

Setelah lulus, ia merantau ke Jakarta. Sebelum masuk Badan Intelijen Negara (BIN), Sugiat sempat bekerja di pabrik sepatu selama satu tahun.

Pada 1991, ia mengikuti rekrutmen CPNS di Badan Intelijen Negara (BIN).

”Saya lolos kemudian mengabdi sebagai staf di BIN sambil kuliah S1 di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Fakultas Komunikasi Massa Jurusan Jurnalistik,’’ jelas dia.

Sugiat lulus dari IISIP Jakarta tahun 2000.

Tiga tahun kemudian, berkesempatan mendapatkan beasiswa S2 di Universitas Indonesia dengan mengambil Fakultas Psikologi Bidang Studi Psikologi Sosial, Peminatan Intervensi sosial. Pendidikan pascasarjana ini dijalani hingga lulus 2017.

Seiring dengan pendidikan tingginya, karir Sugiat terus melejit.

Selain pernah mendapat amanah sebagai Direktur Perencanaan Pengendalian Operasi Intelijen Dalam Negeri, bapak satu anak ini kemudian dipromosikan menjadi Kabinda Sulawesi Barat. (ang/bin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *