Desakita.co – Perbaikan jembatan di jalur alternatif Jombang-Kediri di Desa Gempolegundi, Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang masih setengah jadi.
Kendati demikian, jembatan ini sudah dilalui kendaraan.
Pantauan Jumat (15/3) siang, jembatan tersebut nyaris terbangun sepenuhnya. Bagian utama jembatan, terlihat sudah rampung dikerjakan. Begitupun pembatas jembatan di atas yang terbuat dari tembok juga sudah dibangun.
Seperti rencana, pembangunan jembatan ini memang berubah dari bentuk aslinya. Panjang jembatan yang sebelumnya 6 meter, kini hanya tersisa 2 meter saja setelah perbaikan, atau sepanjang box culvert yang dipasang.
Sejumlah kendaraan juga sudah melintasi jembatan ini. Mulai kendaraan roda dua, roda empat hingga truk besar, terlihat sudah lalu lalang seperti biasa.
Padahal, jika dilihat jembatan itu masih terlihat setengah jadi. Meski pembatasnya telah dibuat, seluruhnya belum dipasang besi pembatas. Begitupun dengan lantai dan opritan jembatan. Meski telah rampung, seluruhnya masih berupa urukan sirtu, dan belum ditutup aspal.
“Untuk jembatan memang belum selesai sepenuhnya, kendati sudah mulai dilintasi kendaraan secara normal sejak 1 minggu terakhir ini,” terang Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang Agung Setiadji.
Agung menyebut, terkait panjang jembatan yang berkurang, hal itu disebutnya sudah sesuai kesepakatan. Jembatan yang dulunya sepanjang 2 meter dengan saluran, kini diubah jadi satu saluran saja.
“Saluran satunya sebelumnya mati, sehingga akhirnya dibentuk satu saluran utuh menggunakan satu box culvert,” lontarnya.
Sementara terkait pengaspalan, Agung menyebut masih harus menunggu beberapa saat dulu.
Hal itu berkaitan dengan pemadatan tanah yang memang masih harus berjalan. ”Jadi untuk pengaspalan menunggu kepadatan terpenuhi nanti mas, sembari kita pantau kalau ada turun ya kita tambah lagi nanti,” pungkasnya. (riz/ang)

 
									




