Desakita.co – Usulan perbaikan dua bangunan jembatan di Kecamatan Bareng, Jombang yang rusak lantaran terdampak bencana banjir bandang pada 2021 lalu bakal diperbaiki tahun ini.
Itu setelah usulan pemkab kepada pemerintah pusat sudah disetujui.
Bahkan sekarang sudah proses tender dengan pagu anggaran mencapai Rp 16,2 miliar.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi mengatakan, usai pihaknya mengusulkan dua jembatan rusak imbas bencana, masing-masing di Dusun Banjarsari, Desa/Kecamatan Bareng, dan Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng sudah ada kejelasan.
”Kabar terakhir, Alhamdulillah usulan kita lolos dan informasinya sudah dilelang Kementerian PUPR April,” kata Agung.
Dijelaskan, sejak awal, dua jembatan itu menjadi priroritas penanganan pemerintah pusat.
Karena sudah dilakukan survei ke lokasi.
”Tahun lalu sebenarnya sudah disurvei, ternyata di-pending. Awal 2024 kami diminta untuk mengirim berkas atau dokumen pendukung,” imbuh dia.
Usai permintaan dokumen dikirim, lanjut Agung, juga sudah ditindaklanjuti. Pemerintah pusat agar lahan di sekitar lokasi jembatan klir.
”Jadi kementerian minta kesiapan lahan dan sebagainnya, kita koordinasikan dengan desa. Terutama di kaki jembatan mereka minta clean and klir,” ujar Agung.
Teknisnya, seluruh pengerjaan di-handle pemerintah pusat. Pemkab bakal menerima hibah ketika seluruh proses pengerjaan tuntas.
Baca Juga: Gandeng Generasi Muda, Upaya Pemerintah Desa Bareng Jombang Bangun Desa Lebih Maju dan Berkembang
”Semua dari sana, termasuk PPK proyeknya. Jadi, istilahnya kita dapat hibah atau terima barang,” kata Agung.
Sementara itu, pantauan di laman resmi LPSE Kementerian PUPR menyebutkan, paket itu dengan nama penggantian jembatan Banjaragung dan Banjarsari.
Lokasi pengerjannya di Kabupaten Jombang dengan satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Timur.
Sumber anggarannya dari APBN 2024 dengan pagu Rp Rp 16,2 miliar.
Kolom tahapan tertulis evaluasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga. (fid/naz/ang)