Desakita.co – Mengemban tugas sebagai Camat Perak, bukanlah tugas yang ringan bagi Supriyono.
Supriyono, harus menaungi sebanyak 13 desa di Kecamatan Perak dengan beragam karakteristiknya masing-masing.
Salah satu program yang menjadi prioritasnya di Kecamatan perak, yakni memperkuat eksistensi Badan usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Perak Sejahtera.
Menurutnya, keberadaan BUMDesma memiliki potensi luar biasa untuk menggerakkan perekonomian di desa.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Kepala Desa di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Terbaru Tahun 2024
Karena itu, peningkatan BUMDesma Perak Sejahtera menjadi salah satu program prioritasnya.
”Jadi, sebenarnya sudah jalan, Cuma masih perlu untuk terus ditingkatkan lagi ke depannya,” kata Supriyono kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Sebagai camat, satu tugasnya yakni membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Ia melihat keberadaan BUMDesma sangat strategis untuk itu. ”Baik dari segi manajemen juga program-programnya harus terus ditingkatkan,” terangnya.
Baca Juga: Profil Lengkap Camat Ngoro Jombang Nur Evva Maylia: Mengabdi 19 Tahun, Optimalkan Potensi Desa
Selama ini, ia melihat kegiatan BUMDesma lebih banyak terfokus pada kegiatan usaha simpan pinjam, sehingga kurang produktif.
Menjawab itu, pihaknya sudah memberikan masukan dalam kegiatan musyawara antar-desa (MAD).
Hal itu agar BUMDesma Perak Sejahtera menelurkan program-program terobosan baru dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. ”Supaya tidak hanya bergerak satu bidang saja,” imbuh dia.
Saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memantapkan sejumlah terobosan program BUMDesma Perak Sejahtera.
Misalnya, jual motor listrik, peralatan elektronik kebutuhan rumah tangga, dan sebagainya, bekerja sama dengan toko elektronik.
”Yang jelas rencana ini butuh perkuatan modal. Nanti keputusannya teman-teman desa bisa dibuatkan aturan. Misalnya, keuntungan berapa persen yang masuk ke desa, lalu ketika ada kerugian bagaimana mekanismenya,” imbuhnya.
Supriyono menambahkan, BUMDesma merupakan lembaga keuangan desa (LKD) yang merupakan transformasi eks PNPM.
Status asetnya pun merupakan aset yang dipisahkan sehingga hasil pengelolaannya bisa menjadi sumber pendapatan desa.
”Harapan kami minimal nanti punya lahan atau kantor sendiri. Kedua, bisa juga menjadi lembaga keuangan mikro (LKM) atau perkreditan yang bunganya ringan,” tutur Supriyono.
Dengan begitu, lanjut Supriyono, BUMDesma Perak Sejahtera ke depan bisa benar-benar berkembang dan dampaknya bisa semakin dirasakan masyarakat secara luas.
BUMDesma Perak Sejahtera menaungi 13 desa yang ada di Kecamatan Perak.
Meliputi Desa Perak, Pagerwojo, Sumberagung, Jantiganggong, Kepuhkajang, Sembung, Gadingmangu, dan Kalangsemanding, Desa Plosogenuk. Juga Desa Cangkringrandu, Temuwulan, Glagahan, dan Desa Sukorejo.
”Jadi potensinya luar biasa jika bisa dikelola secara optimal,” tandas Supriyono. (fid/naz/riz)