Desakita.co – Sebanyak 20 guru di Kabupaten Jombang memasuki masa purna tugas per 1 April 2024.
Empat di antaranya kepala sekolah. Rinciannya, Kepala SMPN 1 Bareng, Rudhi Atmoko, dan tiga kepala SDN.
’’Kepala sekolah yang kosong untuk sementara diisi plt (pelaksana tugas),’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, kemarin.
Jumlah yang pensiun itu tak sebanding dengan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang baru diangkat Februari lalu, sembilan orang.
’’Jumlah guru kita sangat kurang, apalagi setiap bulan ada penambahan guru yang pensiun,’’ terangnya.
Guna mengatasi kekurangan itu, tidak ada pilihan lain kecuali memaksimalkan tenaga yang sudah ada.
Sekolah bisa melakukan penataan untuk menyikapi kekurangan guru.
Pertama, memaksimalkan jam kerja guru ASN. Bahkan jika perlu guru ASN yang jam mengajarnya kurang bisa mengisi di sekolah lain.
’’Rata-rata jam mengajar 24 sampai 38 jam. Misalnya ada yang masih kekurangan dari jam, itu bisa mengisi ke sekolah lain untuk mengatasi kekurangan,’’ urainya.
Ia juga meminta sekolah untuk memaksimalkan tenaga guru honorer dengan SK dinas yang sudah bekerja selama ini. Hingga ada pemenuhan guru melalui rekrutmen PPPK di tahun-tahun berikutnya.
Hampir setiap bulan selalu ada antara 20 sampai 30 guru yang pensiun. Baik guru TK, SD maupun SMP.
Januari terdapat 33 guru yang pensiun. Februari 19 guru pensiun. Maret 22 guru pensiun. (wen/jif/ang)