Desakita – Kisah asmara Wahyu Kiky Prasetya, 32 warga Dusun/Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Jombang menarik perhatian.
Pasalnya, ia menikahi gadis bule cantik asal Hungaria yang memiliki beda keyakinan dengannya.
Pernikahannya pun berlangsung di kantor Dispendukcapil Jombang, Jumat (28/6) pagi.
Kiky menikah perempuan warga negara Hungaria Lenke Kovacs atau Lenci, 30.
Kisahnya, berawal awal 2024 lalu saat Lenci sedang berwisata ke Yogyakarta.
Kiky, yang merupakan putra bungsu pasangan Katmini, 68 dan Kartijo Salam Raharjo, 78 memang sehari hari tinggal di Bantul Yogyakarta.
Ia saat ini sedang bekerja sebagai seniman musik pertunjukan dan senirupa di Yogyakarta sembari menempuh study pascasarjananya.
Kegiatan di bidang seni inilah yang membawa pasangan ini bertemu. Singkatnya, perjalanan cinta keduanya dimulai saat Lenci berwisata ke Yogyakarta.
Kiky awalnya kenal dengan Lenci setelah dikenalkan oleh temannya yang juga seorang seniman.
“Awalnya, bertemua, di sebuah tempat di daerah Kasongan, saya pergi makan. Dia sama temen saya yang juga dari Hungaria. Datang kenalan, terus pacaran gitu,” ujar Kiky saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang, Sabtu (29/6).
Perkenalan itu membawa kedua pasangan ini melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
Kiky mengaku, selama berkenalan ia hanya bertemu lima kali dengan Lenci.
Akhirnya, setelah beberapa bulan menjalin pertemanan, gadis bule asal Budapest, Hungaria tersebut memutuskan untuk melabuhkan hatinya kepada Kiky.
Setelah lima bulan dari pertemuan itu, Kiky yang juga alumni ISI Yogyakarta tersebut memutuskan melamar pujaan hatinya pada awal Juni lalu.
“Melamar ke orang tuanya lewat video call, karena kan belum ketemu. dan kam diizinkan (menikahi, red),” ungkapnya.
Pernikahan Kiky dengan Lenci akhirnya berlangsung pada Kamis (23/6) di Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang.
Pernikahan kedua warga beda kebangsaan ini berlangsung secara adat Hindu sesuai keyakinan Kiky dan keluarganya.
Setelah menikah secara agama, pernikahan keduanya kemudian dicatatkan ke Dinas Catatan Sipil Kabupaten Jombang pada Senin (24/06).
Kemudian, berlanjut pada secara resmi di Kantor Dispendukcapil, Jumat (28/6) lalu.
Kini, keduanya masih menetap di Sambirejo. Soal rencana ke depan, mereka masih mempertimbangkan.
“Rencana nanti tinggal di Yogyakarta. Tapi ndak tahu kedepannya, karena orang tua kan tinggal di sini. Ada Pure yang harus dijaga,” papar dia.
Sementara Katimi, Ibu Kiky mengaku bersyukur dan tidak keberatan mendapat menantu bule. Ia menerima saat putra bungsunya meminta restu untuk menikahi Lenci.
“Perasaan saya ya biasa saja. Sama saja kok menantu jawa sama luar negeri itu. Hanya bicaranya yang belum bisa, dia menyesuaikan saja, saja juga menyesuaikan,” ucapnujar dia.
Katmini sempat berpesan kepada menantunya agar belajar adat istiadat. Seperti berpakaian sopan dalam sehari-harinya.
Ia berharap, pernikahan putranya dengan warga Hungaria ini langgeng.
Baca Juga: Cerita Cahyani Ratna Sari Alumnus SMK BIM Jombang Sukses Berkarir di Jepang Sejak 2019
“Pesen saya ya yang baik-baik. Namanya rumah tangga ya yang rukun. Kiky saya ajari sama istri itu harus sayang, gak boleh disia-siakan karena jauh dari orang tua,” pungkasnya.
Terpisah, Dispendukcapil Jombang Masduqi Zakari membenarkan kedua pasangan itu telah melangsungkan pernikahan secara resmi di kantor Dispendukcapil Jumat.
“Ya, hari ini sudah selesai,” ujar dia melalui Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil ries Yuswantono, ditemui Jumat (28/6) lalu.
Sesuai regulasi yang berlaku, pernikahan non muslim harus didaftarkan ke kantor Dispendukcapil Jombang.
Pernikahan beda agama baru akan diakui oleh negara jika keduanya sudah menyatakan diri bersedia untuk dinikahkan dalam agama yang sama. “Tadi keduanya tercata sebagai agama Hindu,” pungkasnya. (ang)