Potensi

Rutin Setiap Malam Jumat Legi, Desa di Jombang Rutin Adakan Pengajian di Makam, Ini Tujuannya

×

Rutin Setiap Malam Jumat Legi, Desa di Jombang Rutin Adakan Pengajian di Makam, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
ZIARAH KUBUR: Warga Desa Tanggalrejo saat ziarah kubur malam Jumat legi.

Desakita.co – Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung punya tradisi turun temurun yang tak pernah ditinggalkan.

Salah satunya, tradisi ziarah kubur yang dikemas dalam pengajian pada malam Jumat legi bersama seluruh warga desa.

Kepala Desa Tanggalrejo Dimas Wahyu Ramadhana menyampaikan, tradisi ini sebenarnya sudah berjalan secara turun temurun.

Namun sejak kepemimpinannya, ia berupaya untuk menyemarakkan dengan mengundang warga asli Tanggalrejo yang bekerja di luar kota untuk pulang kampung guna mengikuti ziarah kubur.

”Pengajian malam Jumat legi rutin kita lakukan setiap bulan. Kita bersama – sama dengan warga mengadakan pengajian di makan Dusun Kalibening,’’ ujar dia.

Baca Juga: Bangunkan TPJ, Upaya Desa Tanggalrejo, Mojoagung Jombang Tingkatkan Konektivitas Serta Dongkrak Produktivitas Pertanian Warganya

Adapun yang mengikuti pengajian itu adalah warga Dusun kalibening dan Mojoranu. Mereka swadaya menyediakan suguhan kepada tokoh agama yang memimpin pengajian.

”Semua yang kita bawa kesana adalah bentuk keikhlasan warga. Baik dan suguhan dan lain-lain,’’ jelas dia.

Selain itu, pihaknya juga mengajak warga asli Desa Tanggalrejo untuk ikut pengajian malam Jumat legi, khususnya yang memiliki anggota keluarga yang di makamkan di TPU setempat.

”Dan alhamdulillah, mereka sangat antusias mengikuti. Bahkan, ada yang kerja di Surabaya, dia pulang setiap Kamis,’’ papar dia.

Dengan kegiatan itu, ia berharap kerukunan dan kekompakan semakin erat terjalin. Serta memberikan manfaat berupa ketenagan bagi warga yang sudah meninggal.

Baca Juga: Dirintis Sejak 1998, Home Industri Sandal dan Sepatu di Desa Tanggalrejo Jombang Tetap Eksis, Ini Upaya Pemdes Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

”Tentunya memberikan manfaat bagi yang sudah meninggal agar amal dan ibadah diterima di sisi Allah SWT,’’ tandasnya.

Untuk memfasilitasi kegiatan pengajian pada malam Jumat legi, Pemdes bersama warga juga membangunkan sebuah gazebo agar warga lebih nyaman saat mengikuti kegiatan.

”Itu merupakan swadaya masyarakat,’’ pungkasnya. (ang/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *