Desakita.co – Koleksi Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari secara bertahap terus bertambah.
Saat ini, total ada ratusan koleksi mulai jenis logam, kertas, kain, bebatuan dan lain-lain yang memenuhi ruang pamer museum.
Terakhir, dua koleksi baru berupa jubah asli KH Hasyim Asy’ari dan mesin ketik era Gus Dur juga melengkapi koleksi museum.
M Wahyu Ristiawan, konservator Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari Jombang mengatakan, saat ini total ada 106 koleksi yang tersimpan di museum.
”Per tahun ini ada 106 koleksi dengan berbagai macam bentuk. Mulai logam, kertas, etnografi, bebatuan, peralatan rumah tangga dan lain-lain,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin.
Baca Juga: Ada Peci Klasik Milik Gus Dur di Minha Tebuireng, Desa Cukir Jombang, Begini Wujudnya
Ia mengatakan, tak lama ini pihaknya telah mengakuisisi jubah asli peninggalan KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama yang tersimpan di Pondok Pesantren Salafiyah Kapurejo Kediri.
Jubah berwarna putih itu, secara umum masih utuh. Namun, ada beberapa bagian yang sobek termakan usia. Saat ini, pihaknya terus melakukan perawatan dan penjahitan agar lebih baik.
”Dulu disimpan di Pondok Pesantren Salafiyah Kapurejo Kediri. Namun berhasil kami akuisisi setelah kita lakukan pendekatan dan kajian,” papar dia.
Selain itu, ada juga mesin ketik era Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Mesin ketik itu masih awet dan terawat.
”Siapa yang memakai dulu kurang tahu, namun yang jelas infonya mesin ketik ini adalah era zaman Gus Dur abad sekitar 19,” papar dia.
Ia menyampaikan, setiap benda koleksi memiliki cara perawatan tersendiri. Misalnya, bahan kertas tentu berbeda dengan benda logam.
”Ya, tergantung bahan tergantung cara perawatan,’’ papar dia.
Seperti bahan fiber atau logam, pembersihan dan perawatan cukup dibersihkan dari debu.
Cara itu, tentu berbeda dengan benda berbahan kertas seperti kitab dan buku maupun majalah klasik.
”Kalau koleksi kertas ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Pertama, bisa kita simpan di kertas bebas asam, karena kalau lama lama dibiarkan akan menguning.
Untuk itu, dengan kertas bebas asam akan mencegah perubahan warna di kertas.
Selain itu, ada fumighasi, yakni perawatan dengan cara membasmi kutu dan serangga yang ada pada bahan koleksi kertas. Itu kita masukkan ke tempat yang sudah kita beringas selama dua minggu hingga serangga dan kutu mati,” pungkasnya. (ang/naz)












