Pemerintahan

Dinas Pertanian Temukan 1.656 Hektare Sawah di Jombang Terendam Akibat Banjir, Ini Rinciannya

×

Dinas Pertanian Temukan 1.656 Hektare Sawah di Jombang Terendam Akibat Banjir, Ini Rinciannya

Sebarkan artikel ini
GAGAL PANEN: Sawah yang terendam di Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Jombang, (26/1). (Azmy Endiyana/Radar Jombang)

Desakita.co – Ribuan sawah di Kabupaten Jombang kembali terendam banjir.

Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mencatat, seluas 1.656,5 hektare sawah di Kabupaten Jombang terendam banjir. Paling parah di Kecamatan kesamben.

’’Penyebab terendamnya karena luapan dari sungai sehingga menggenangi area persawahan,’’ kata Kepala Dinas Pertanian Jombang, M Rony, kemarin.

Rincian sawah yang terendam banjir, di Kecamatan Kesamben seluas 785 hektare. ’’Penyebab sawah petani tergenang di Kesamben karena masih ada luapan di Avoer Watudakon,’’ bebernya.

Di Kecamatan Peterongan sawah yang tergenang 265 hektare. Kecamatan Sumobito 382 hektare, Ploso 33 hektare dan Megaluh 36 hektare.

Baca Juga: Sudah Lima Kali Tanam, Puluhan Hektare Sawah di Kesamben Jombang Tetap Kebanjiran

’’Di Kecamatan Bandarkedungmulyo 133 hektare,’’ ungkapnya. Sejumlah wilayah juga terendam banjir tetapi tidak parah. Seperti di Kecamatan Tembelang delapan hektare, Ngoro 2,5 hektare dan Perak 12 hektare.

’’Di Kecamatan Jombang ada yang terendam sekitar 20 hektare,’’ terangnya. Dinas Pertanian masih melakukan identifikasi tanaman yang puso dampak sawah tergenang beberapa hari terakhir.

’’Usia padi rata-rata sudah satu bulan lebih. Jadi kekuatan tanaman sudah cukup bagus,’’ katanya.

Petani di wilayah Kecamatan Kesamben waswas ancaman gagal panen. Pasalnya, puluhan hektare sawah di Desa Podoroto dan Desa Kedungmlati kembali terendam air. Padahal petani sudah tanam ulang hingga lima kali.

Bambang salah satu petani asal Desa Podoroto mengatakan, sawahnya kembali terendam banjir sejak Selasa (25/2). ’’Hujannya cukup deras. Sehingga Afvoer Watudakon kembali meluap,’’ ucapnya.

Tidak hanya sawahnya yang terendam banjir, ada sekitar puluhan hektare sawah milik petani lainnya juga terendam. ’’Di sini mungkin 50 hektare sawah yang terendam,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Dampak Sawah Banjir, Dinas Pertanian Jombang Temukan 202 Hektare Sawah Puso

Sebelumnya, sawah miliknya juga terendam banjir. Sehingga dia sudah tanam sebanyak lima kali. Saat ini umur tanaman padinya baru menginjak tiga minggu.

’’Sudah tanam lima kali ini. Terus terendam banjir lagi, semoga tanamannya gak mati. Jadi tidak perlu tanam ulang,’’ harapnya.

Dia berharap ada penanganan dari pemerintah. Karena setiap kali hujan deras, dia selalu waswas sawahnya terendam banjir.  ’’Harapan kita ada penanganan banjir dari pemerintah.

Sehingga kami tidak waswas lagi,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Puluhan Hektare Sawah di Dua Desa Ini di Jombang Kebanjiran Lagi, Petani Waswas Gagal Panen

Kepala Desa Podoroto Adhim juga berharap Afvoer Watudakon segera dinormalisasi agar tidak ada lagi sawah petani di desanya yang kebanjiran. ’’Keinginan warga segera ada penanganan Afvoer Watudakon,’’ ucapnya.(yan/jif)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *