Desakita.co – Sebagai ibu, dr Purnaning Wahyu Prabarini, Sp.THT-BKL dokter spesialis THT RSUD Jombang selalu menanamkan kejujuran dan tanggung jawab kepada kedua anaknya.
Menurutnya, semua profesi yang akan diemban di masa depan, harus didasari dengan kejujuran dan rasa tanggung jawab yang tinggi.
”Hal yang selalu kami tanamkan kepada anak-anak adalah kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab, itu hal yang sangat penting,” ungkap warga Jalan Empu Mahesura Nomor 10 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Jombang ini.
Selain tiga hal penting itu, pembiasaan untuk selalu hormat kepada orang tua, serta taat beribadah.
”Yang selalu saya wanti-wanti, hormat kepada orang tua, dan kepada orang yang lebih tua. Dalam agama, yang paling penting, tidak boleh meninggalkan salat sekalipun,” katanya.
Dalam hal pendidikan, meski ia dan suami memiliki background yang sama sebagai seorang dokter.
Namun, ia tak memaksakan itu kepada kedua anaknya. Sebagai orang tua, ia hanya memberikan saran, untuk menempuh pendidikan kedokteran, keputusan akhir ia serahkan kepada kedua anaknya.
Anak pertamanya dr Farhan Rizqi Ramadhani yang mengikuti jalan kedua orang tuanya, sebagai seorang dokter.
Sedangkan anak keduanya Elyan Rizqi Dzakiri, lebih memilih kuliah teknik. ”Dan kami tidak memaksakan itu kepada keduanya, kebetulan anak pertama memiliki minat yang sama, yang kedua memilih teknik, dan kami tetap mendukungnya,” jelasnya.
Di tengah kesibukannya yang padat, Purnaning selalu memberikan waktu untuk anak-anak.
Bahkan saat dirinya menempuh pendidikan spesialis, kedua anaknya diasuh di Surabaya.
Hingga kini, kedekatan terus terjalin meski sudah sama-sama sibuk.
Membangun bonding dengan anak ala Dr dr Ade Armada Sutedja, SH, MH, MKP ini dilakukan dengan jalan-jalan bersama.
Setiap Sabtu dan Minggu, sengaja dikosongkan jadwal pekerjaan untuk sekadar berkunjung ke rumah mertua, atau ke tempat tinggal anak di Surabaya.
”Ngisi waktu tidak harus rekreasi yang capek-capek, kadang makan bareng atau nonton, atau rekreasi yang tipis-tipis aja. Anak-anak juga tidak suka ke tempat wisata, capek katanya,” pungkasnya. (wen/naz)