Desakita.co – Tanggul saluran Sekunder Pilang Hilir di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo jebol, Selasa (13/5) pagi. Akibatnya, air dari saluran menggenangi areal persawahan. Warga berharap tanggul jebol segera ditangani.
Pantauan di lokasi, panjang tanggul jebol mencapai sekitar 8 meter. Tampak air dari saluran mengalir deras menggenangi areal persawahan.
Beruntung kebanyakan sawah warga sudah selesai dipanen. Namun, sejumlah persemaian bibit petani terancam tergenang. ”Kejadiannya sejak Subuh tadi. Awalnya kecil, tapi ini terus bertambah besar,” terang Sucipto, 48, petani di lokasi.
Baca Juga: Inovatif ! Kelurahan Jombatan, Jombang Punya Program Sepakat Kerjo
Ia menyebut, sebelum tanggul jabol, wilayahnya diguyur hujan beberapa hari. Akibatnya, debit air di saluran Sekunder Pilang Hilir naik, terutama pada Minggu (11/5) hingga Senin. Derasnya aliran air menggerus tanggul hingga akhirnya jebol. ”Kebetulan di atas tanggul itu sebelumnya ada pohon lapuk, kayaknya tergerus akarnya sampai jebol,” lanjutnya.
Beruntung, titik jebolnya tanggul jauh dari permukiman warga. Meski begitu, petani berharap tanggul yang jebol segera ditangani. Sebab, saat ini petani bersiap memulai tanam. Hingga Selasa (23/5) sore, belum ada kegiatan perbaikan tanggul. Namun, sudah ada petugas yang mengecek ke lokasi. ”Tadi pagi dari petugas pengairan sudah ke sini, mengecek,” imbuhnya.
Menurut Sucipto, mayoritas areal sawah yang tergenang sudah selesai dipanen. ”Untuk sawah memang sudah panen, tinggal dua petak itu, tapi ada beberapa pembenihan yang bisa terendam kalau tidak segera ditangani,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang Imam Bustomi membenarkan adanya tanggul yang jebol di Sekunder Pilang Hilir. ”Iya benar, sudah ada laporan memang untuk tanggul putus di Sekunder Pilang Hilir,” terangnya.
Baca Juga: Berbagi Kebahagiaan, 3 Desa di Jombang Ini Dapat Bantuan 4.100 Paket Sembako dari PT CJI Ploso
Bustomi menjelaskan, Sekunder Pilang Hilir memang jadi salah satu sungai yang kondisinya rentan jebol. Hampir setiap debit air naik, beberapa bagian tanggul ini tergerus. ”Memang kondisinya rentan di sana. Khusus untuk kerusakan baru itu, besok (Rabu,Red) akan mulai ditangani darurat,” terangnya. Untuk penanganan sementara, petugas akan memasang gedek guling juga sand bag untuk perkuatan tanggul. ”Kalau nanti membutuhkan jumbo bag juga kita akan datangkan ke sana,” pungkasnya.
Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Jombang, sekitar 24 Desember tahun lalu, salah satu tanggul saluran Sekunder Pilang Hilir juga jebol. Panjang tanggul jebol saat itu mencapai sekitar 8 meter. Petugas dari Dinas PUPR Jombang akhirnya berhasil menutup tanggul dengan pemasangan gedek guling, Jumbo bag, , pasak, dan terpal. (riz/naz)