Desakita.co – Banyak penduduk di lingkungan Kelurahan Jombatan, Kecamatan/Kabupaten Jombang yang tidak tercover bantuan dari pemerintah.
Hal ini yang membuat Kelurahan ini berinovasi melalui program Sedekah Sampah Masyarakat Kelurahan Jombatan (Sepakat Kerjo).
Masyarakat yang melakukan permohonan pelayanan umum dan kependudukan ini diimbau membawa dua sampah botol plastik, untuk disetor dan dikumpulkan di tempat yang telah disediakan.
Botol plastik yang terkumpul lantas dijual ke bank sampah di Kelurahan Jombatan. Hasil penjualannya dicatat dan direkapitulasi petugas setiap bulan.
Dana yang tersimpan kemudian disalurkan kepada masyarakat tidak mampu, fakir miskin dan yatim piatu yang tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat.
Masyarakat penerima bantuan ini hasil koordinasi ketua RT dengan ketua RW masing-masing.
“Dari kurang lebih 7.000 warga yang tersebar di 34 RT dan 9 RW, belum sepenuhnya tercover bantuan pemerintah,” ujar Indra Pratama SSTP Kepala Kelurahan Jombatan.
Ia menyampaikan, program Sepakat Kerjo memiliki maskot unik Cak Pengki yang dijadikan ikon.
Pemilihan sosok Cak Pengki bermakna cikrak dalam bentuk tradisional yang kebanyakan terbuat dari anyaman bambu berbentuk terbuka dan agak ceper yang kerap digunakan sebagai keranjang sampah.
Filosofi maskot ini dapat menampung sampah dari masyarakat dan kemudian dimanfaatkan kembali ke masyarakat.
Kedepan, lanjut dia, program Sepakat Kerjo yang telah digagas dan dilaksanakan sejak pertengahan tahun ini terus dikembangkan dengan meningkatkan peran serta seluruh masyarakat.
“Selain mengurangi sampah, Sepakat Kerjo juga meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap sesama warga lingkungan Kelurahan Jombatan,” pungkasnya. (dwi/bin/ang)
Respon (1)