Desakita.co – Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang memiliki sejumlah potensi desa yang terus dioptimalkan.
Selain kawasan pasar desa yang ditambah fasilitasnya, saat ini dorong industri rumahan fiber dan kembangkan wisata desa.
“Kerajinan fiber ini sudah ada sejak beberapa tahun, ini salah satu potensi desa yang terus kami kembangkan,” terang Supriaji Kepala Desa Carangrejo.
Perajin fiber ini berada di Dusun Cangkringmalang, Desa Carangrejo. Ada dua perajin yang kini masih eksis.
“Produknya macam-macam, mulai perosotan dan keperluan waterboom, fiber ini juga dibuat sebagai tandon, perlengkapan ipal hingga keperluan kolam dan alat penyaring ikan hias,” lanjutnya.
Produksi fiber hasil karya warganya telah merambah pasar luar Jombang. Para produsen, secara aktif memasarkan produknya lewat sejumlah marketing swasta yang bekerja secara daring.
“Jadi pemasaran mereka lebih banyak ke luar. Kalau di Jatim salah satu yang diperhitungkan ya fiber karya warga Carangrejo,” lontar dia.
Karena itu ke depan, Desa Carangrejo benar-benar lebih dikenal dengan kampung fiber. “Kami tengah siapkan konsepnya, entah lewat pemasangan plakat atau bagaimana nanti agar makin banyak orang yang tahu,” akunya.
Salah satu perajin fiber di Dusun Cangkringmalang Mimbar Binsan Arief Fauzhi, 35, mengaku sebagai pemain kedua. Barang produksi fiber memang sudah tersohor sebagai salah satu produk fiber yang diperhitungkan.
“Kalau pasarnya sudah hampir se-Indonesia, sampai Papua juga sudah pernah,” lontar Kasun Cangkringmalang ini.
Selain sebagai keuniulan desa, produksi fiber juga disebutnya membantu perekonomian warga. Sebab, produknya termasuk padat karya dan menyerap tenaga kerja warga sekitar.
Upaya Pemdes Carangrejo tak hanya mendorong industri fiber berjalan. Lebih dari itu, dilakukan pengembangan seperti pasar desa dan wisata desa.
“Yang paling baru tentu pembangunan kolam ikan di belakang pasar desa, ke depan kami juga akan meluaskan lagi area pasar,” pungkas Supriaji, Kades Carangrejo. (riz/bin/ang)