PemerintahanPotensi

Desa Mojopilang, di Kabupaten Mojokerto ini Dukung Bedah Rumah 94 Rumah Tidak Layak Huni

×

Desa Mojopilang, di Kabupaten Mojokerto ini Dukung Bedah Rumah 94 Rumah Tidak Layak Huni

Sebarkan artikel ini
SEMRINGAH: Warga Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi bersantai di depan rumah mereka yang baru saja dibangun lewat program bedah rumah.

Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Mojopilang, Kecamatan Kemlagi turut mendukung program bedah rumah sebagai program unggulan Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa.

Salah satunya ikut berkolaborasi dengan Pemkab Mojokerto dalam merealisasikan pembangunan 94 rumah warga desa yang tidak layak huni.

BERJALAN sejak Maret lalu, program pembangunan rumah warga di Dusun Gebangsari ini dipastikan telah rampung.

Bahkan, ratusan warga miskin dan berpenghasilan rendah itu telah menempati hunian baru mereka dengan rasa aman dan nyaman.

Baca Juga:  Sepekan Ambrol, Jembatan di Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek Jombang Belum Tersentuh Perbaikan

Dalam proses pembangunannya, program nasional ini berlangsung selama tiga tahap dengan dibantu warga sekitar.

Terdiri dari 23 unit di tahap pertama, 43 unit di tahap kedua, dan 28 unit di tahap ketiga.

Proyek ini terbagi menjadi dua kategori, yakni Pembangunan Baru Rumah Swadaya (PBRS) sebanyak 53 unit dengan nilai bantuan Rp 20 juta perunit dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) sebanyak 43 unit dengan nilai pembangunan masing-masing Rp 50 juta.

Baca Juga:  Desa Mojowono, Kecamatan Kemlagi Fasilitasi Gudang Penyimpanan Tembakau

Program bedah rumah ini didapat berdasarkan usulan dari pemdes dan rekomendasi dinas terkait.

Dengan sasaran sasaran masyarakat miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya sempit dan terancam roboh.

Serta, masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung yang sempat melanda Desa Mojopilang beberapa bulan lalu.

’’Kami berterima kasih kepada semua pihak terkait program RTLH yang sudah berjalan. Pemdes dan warga ikut membantu survei dan proses pembangunan secara swadaya,’’ ujar Kepala Desa Mojopilang, Hariyanto kemarin (8/7).

Baca Juga:  TPJ Jalan Provinsi di Desa Ploso Jombang Ambrol, Ancam Pengendara

Sesuai petunjuk teknis, percepatan program nasional dan program unggulan ini bersumber dari APBD dan kolaborasi berbagai pihak.

Di antaranya melalui Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan, bantuan Baznas, Kodim 0815, Gerakan Pramuka Kwarnas dan Kwarcab Mojokerto, serta Dana Desa Mojopilang.

’’Anggaran dari APBD dan dukungan dari berbagai pihak serta berkolaborasi secara swadaya dengan masyarakat,’’ tambah Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Rachmat Suharyono. (far/fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *