PemerintahanPotensi

Pertahankan Zero Stunting, Kelurahan Wonokusumo di Mojokerto Beri Edukasi Calon Pengantin

×

Pertahankan Zero Stunting, Kelurahan Wonokusumo di Mojokerto Beri Edukasi Calon Pengantin

Sebarkan artikel ini
PREVENTIF: Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, menggelar sosialisasi pencegahan kasus stunting yang menyasar kalangan remaja.

Desakita.co Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, meningkatkan upaya preventif untuk mempertahankan status zero stunting.

Langkah pencegahan dilakukan sejak dini kepada masyarakat dengan memberikan edukasi yang menyasar generasi remaja calon pengantin.

Lurah Wonokusumo Alamsyah Hakim mengatakan, sosialisasi sekaligus edukasi pencegahan stunting menjadi salah satu fokus dari program pemberdayaan masyarakat.

Selain dilakukan kepada pada ibu dan balita, kegiatan serupa juga diberikan kepada para generasi milenial yang dilaksanakan di Pendapa Kelurahan Wonokusumo, Minggu (22/6) lalu.

Baca Juga:  Gunakan Jumbo Bag Bangun Kisdam, Perbaikan Dam Karet di Desa Jatimlerek Jombang Jebol

”Kita menyasar ke remaja putra-putri agar calon-calon pengantin juga ikut berperan aktif dalam pencegahan stunting,” ungkapnya.

Dengan menghadirkan narasumber tenaga kesehatan dari Puskesmas Mojosari, sebanyak 70 remaja mendapatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting.

Di antaranya tentang penerapan pola makan bergizi seimbang, pencegahan anemia, serta pentingnya berolahraga secara rutin.

Baca Juga:  Pencairan Dana Desa Tahap Kedua di Jombang Sisakan 2 Desa

”Dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan mendapatkan edukasi yang tepat, harapannya remaja dapat mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua yang bertanggung jawab dengan berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting,” papar dia.

Terlebih, dari 12 rukun tetangga (RT) di Kelurahan Wonokusumo sudah terbebas dari kasus stunting.

”Alhamdulillah zero kasus stunting, semoga dengan dukungan dari generasi remaja ke depan bisa terus dipertahkan,” harap Alamsyah.

Baca Juga:  Sinergi dengan Mitra Petani, PT SGN Komitmen Kuatkan Ekosistem Tebu Rakyat

Di samping itu, para remaja yang telah mendapatkan pembekalan juga didorong untuk getok tular kepada generasi milenial lainnya.

Dengan begitu, upaya preventif untuk pencegahan stunting bisa berjalan secara menyeluruh dan lebih efektif. (ram/ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *