Pemerintahan

Dianggarkan Rp 83 Miliar, Pemkab Jombang Kebut Perbaikan Jalan Rusak Sambut Lebaran

×

Dianggarkan Rp 83 Miliar, Pemkab Jombang Kebut Perbaikan Jalan Rusak Sambut Lebaran

Sebarkan artikel ini
BERLUBANG: Kondisi Jl Raya Diwek penghubung Desa Diwek-Pundong tampak berlubang, Sabtu (23/3).

Desakita.co – Kondisi jalan rusak di Kabupaten Jombang masih terpantau di beberapa titik. Salah satunya ruas Diwek-Pundong, kemarin (24/3).

Tampak beberapa titik permukaan jalan dihiasi lubang jalan yang cukup lebar dan dalam. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan.

Pantauan di lokasi, Sabtu (23/3), sejumlah lubang tampak menghiasi jalan. Kondisinya bervariatif ada yang kedalaman 5-10 cm.

Meski cukup membahayakan pengendara, kondisinya belum diperbaiki. ”Itu sudah lama rusaknya, karena sering dilintasi kendaraan besar,” ungkap Fauzi, warga sekitar.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi menyampaikan, beberapa ruas jalan memang masih terpantau rusak.

”Ya, memang masih ada yang mengalami kerusakan. Dan itu sekarang menjadi fokus kita untuk melakukan perbaikan,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Dijelaskan, dari total 500 ruas jalan kabupaten dengan panjang 1.215 kilometer, saat ini tersisa 29 persen yang rusak

. Jika dikalkulasikan total panjang yang butuh perbaikan sekitar 352 km. Namun diakui, jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya yang kerusakan masih di angka 37 persen.

”Sekarang sudah menurun. Setiap tahun kita lakukan peningkatan jalan maupun pemeliharaan rutin,’’ tambahnya.

Ia menambahkan, total jalan mantap dengan kondisi bagus ada 71 persen.

Tahun ini, dinas PUPR mengalokasikan Rp 83 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan. Baik melalui peningkatan seperti hotmix maupun pengecoran. Maupun melalui pemeliharaan seperti tambal sulam. ”Ya jumlah anggaran yang kita siapkan Rp 83 miliar,’’ tambahnya.

Sementara, mendekati arus Lebaran pihaknya terus mengebut perbaikan jalan kabupaten yang menjadi wewenang Pemkab Jombang.

Khususnya ruas alternatif dengan tingkat lalu lintas harian rata rata (LHR) tinggi. ”Kita saat ini terkonsentrasi di ruas LHR yang tinggi.

Sedangkan kalau untuk LHR rendah belum kita sentuh perbaikan,’’ jelas dia.

Bayu menambahkan, sampai dengan Lebaran nanti pihaknya masih fokus dengan pemeliharaan jalan.

Sedangkan untuk peningkatan dari pekerjaan kontraktual baru dilaksanakan setelah Lebaran. ”Ya, karena surat perintah kerja baru selesai setelah Lebaran,’’ pungkasnya. (ang/naz/ang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *