Desakita.co – Menjadi Camat Diwek, Kabupaten Jombang Agus Sholihudin terus berupaya memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Bahkan, dirinya terus memperjuangkan UMKM di wilayahnya agar lebih berkembang sehingga warga semakin sejahtera.
”Terbaru kami membangun gapura dan memasang sentra kerupuk samiler di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek. Itu juga diresmikan Bupati Mundjidah Wahab,” ujarnya kemarin.
Dengan ditetapkannya sentra UMKM samiler di Desa Kayangan, ia berharap usaha warga semakin dikenal masyarakat luas.
Sehingga meningkatkan permintaan samiler baik dari dalam kota maupun luar kota. ”Dengan begitu perekonomian masyarakat akan semakin berkembang,” ungkapnya.
Baca Juga: Profil Lengkap Camat Ngoro Jombang Nur Evva Maylia: Mengabdi 19 Tahun, Optimalkan Potensi Desa
Salah satu prinsip hidup yang dipedomani Sholihudin, yakni sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang sesamanya.
Sehingga dirinya terus berusaha memberikan pelayanan terbaik agar bisa bermanfaat untuk melayani masyarakat di mana pun bertugas.
”Karena saya berkeinginan untuk menjadi orang yang berguna untuk semua orang,” bebernya.
Sebagai PNS, Sholahudin sudah memiliki banyak pengalaman, terutama di bidang pemerintahan.
Anak keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan Tarchim dan Waqiah ini mengawali karir menjadi PNS pada tahun 1998 di Departemen Penerangan Pasuruan. ”Tahun 1999 Jombang pindah ke Jombang masuk di Balitbangda,” bebernya.
Pada 2005, ia dimutasi menjadi Kasi Sosbud Kecamatan Kudu, dan ia jalani hingga delapan tahun.
”Pada tahun 2019 diangkat menjadi Sekcam Plandaan. Setelah itu menjadi Camat Plandaan di tahun 2020,” bebernya.
Pada tahun 2021 lalu, kembali mutasi menjadi Camat Kudu. ”2022 mutasi ke Kecamatan Diwek sampai sekarang,” pungkas Agus.
Fokus Kembangkan Kawasan Wisata Religi dan Sentra Kerupuk Samiler
Camat Diwek Agus Sholihudin mempunyai cita-cita untuk terus mengembangkan kawasan wisata religi dan sentra kerupuk samiler.
Menurutnya, hal ini potensi yang bisa didapatkan di Kecamatan Diwek untuk meningkatkan perekonomian.
”Di Diwek mempunyai potensi menjadi wisata religi. Selain terdapat makam Gus Dur. Di Desa Cukir banyak sekali pondok pesantren,” katanya.
Untuk itu, dirinya berupaya melakukan sinergi dengan Pemkab Jombang dan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi wisata religi.
”Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke Diwek. Hal ini tentu juga dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan dan lain sebagainya. Sehingga lapangan pekerjaan dan perekonomian warga semkain meningkat,” bebernya.
Untuk itu, perlu upaya pemerintah mulai dari tingkat desa, kecamatan, maupun pemerintah saling sinergi untuk bersama-sama mengembangkan wisata religi.
”Selain itu, ditetapkan Desa Kayangan yang menjadi sentra kerupuk samiler tentu ini juga bisa mendongkrak perekonomian,” ungkapnya.
Ia menegaskan, dengan begitu masyarakat bisa sejahtera. PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemkab Jombang bisa meningkat.
”Dengan begitu Jombang bisa lebih maju lagi. Karena masing-masing desa bisa menjadi desa mandiri,” pungkasnya. (yan/naz/riz)