Desakita.co – Warga Dusun Bodo Desa Pulorejo Kecamatan Ngoro Kabupeten Jombang cukup kreatif memanfaatkan bahan baku yang ada.
Salah satunya, Ali Susanto ,44, yang membuat camilan emping berbahan baku dari singkong.
Di temui di kediamannya, Ali Susanto tampak sibuk mencetak adonan emping singkong yang sudah di bumbui.
Krecek emping, itu kemudian dijemur di samping rumah agar kering.
Ali Susanto, sudah memulai merintis usaha ini sejak tahun 2015 dan tetap bertahan hingga sekarang.
“Saya melihat harga jual singkong terlalu murah. akhirnya mencari cara bagaimana meningkatkan nilai ekonomis,” ujar dia.
Baca Juga: Banyak Dicari Saat Lebaran, Emping Mlinjo di Jombang Kini Harganya Rp 100 Ribu Per Kilogram
Ali menjelaskan, dalam sekali produksi ia membutuhkan sekitar 50 kilogram.
“Dalam satu kilogram singkong, menyusut menjadi 400 gram,” terangnya.
Ali menjelaskan, untuk membuat emping singkong ini, ia mendapatkan bahan baku dari petani setempat.
Harganya cukup terjangkau, hanya Rp 4.000 per kg.
Dijelaskan, cara pembuatan emping singkon juga cukup mudah. Pertama, kupas singkong hingga terlepas dari kulit luar.
Kemudian, singkong direndam semalam untuk menghilangkah racun dan getah yang menempel.
Ketiga, kukus singkong selama dua jam sebelum akhirnya dibubuhi lalu giling mengunakan mesin glinder.
Terakhir, dijemur bawah terik hingga setengah hari agar benar-benar kering.
“Setelah itu, bisa dipaking sesuai pesanan,” jelas dia.
Harga satu kilogram emping singkong buatan Ali cukup terjangkau. Bahkan, ia memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli secara grosir.
“Untuk harga per satu kilogram Rp 35 ribu. Sedangkan, untuk harga grosir Rp 32 ribu dan untuk pemasaran produk emping singkong di Jombang, Kediri dan Sidoarjo,” ungkapnya.
Dalam satu hari dirinya bisa menjual langsung emping buatannya itu.
“Ya sehari itu langsung habis 50 kilogram,” katanya. (yan/ang)