Potensi

Banyak Dicari Saat Lebaran, Emping Mlinjo di Jombang Kini Harganya Rp 100 Ribu Per Kilogram

×

Banyak Dicari Saat Lebaran, Emping Mlinjo di Jombang Kini Harganya Rp 100 Ribu Per Kilogram

Sebarkan artikel ini
NAIK: Salah seorang pedagang lantai dua PCN Jombang menunjukkan emping melinjo yang kini harganya naik mendekati Lebaran

Desakita.co – Pedagang kios lantai dua PCN Jombang jelang Idul Fitri bisa sedikit lega.

Ini setelah penjualan emping melinjo mengalami peningkatan. Harganya juga cenderung naik hingga Rp 100 ribu perkilogram.

”Pokoknya bisa ditebak, pas puasa dan mau hari raya banyak yang cari emping melinjo,” kata Piani salah seorang penjual krecek kerupuk di PCN Jombang.

Baca Juga:  Lebaran, Perajin Songkok Asal Desa Jatigedong Jombang Ini Panen Cuan

Pada momen tertentu menjelang Lebaran seperti sekarang, harga penjualan memang merangkak naik.

Dalam dua hari terakhir, omset penjualan emping melinjo miliknya naik. ”Hari ini (kemarin, Red) 20 kilogram terjual, kalau kemarin 10 kilogram.

Hari-hari biasa nggak sampai segitu, kadang sehari laku 5 kilogram,” imbuhnya.

Biasanya, emping melinjo itu dibeli pelanggannya dengan jumlah lebih banyak karena memang menyesuaikan momen. Mayoritas pembelinya pelanggan tetap.

Baca Juga:  Warga Desa Carangwulung Jombang Ini Buktikan Manfaat Empon empon untuk Hewan Ternak

”Kadang ambil dari sini kemudian dijual lagi, ada juga dibuat tambahan isi untuk parsel Lebaran,” ujar Piani.

Dia menyebut, harga emping juga turut terdongkrak. Sejak awal puasa hingga mendekati Lebaran terus merangkak naik. Saat ini Rp 100 ribu per kilogram.

Padahal 10 hari sebelumnya, harga jual emping melinjo hanya Rp 80.000 per kilogram.

Baca Juga:  Jadi Ikon Desa, Pemdes Cupak Ngusikan Jombang Lestarikan Budaya Leluhur Situs Gunung Pucangan

”Naiknya nggak langsung, kadang sehari Rp 1.000. Mesti tiap pertengahan sampai mau hari raya harga emping melinjo naik,” tutur dia.

Emping yang dia jual didapatkan dari Kediri. ”Dikirim langsung ke sini, kadang saya kemasi lagi per kilogram atau setengah kilogram,” pungkas warga Pulolor Jombang ini. (fid/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *