Desakita.co – Pedagang kios lantai dua PCN Jombang jelang Idul Fitri bisa sedikit lega.
Ini setelah penjualan emping melinjo mengalami peningkatan. Harganya juga cenderung naik hingga Rp 100 ribu perkilogram.
”Pokoknya bisa ditebak, pas puasa dan mau hari raya banyak yang cari emping melinjo,” kata Piani salah seorang penjual krecek kerupuk di PCN Jombang.
Pada momen tertentu menjelang Lebaran seperti sekarang, harga penjualan memang merangkak naik.
Dalam dua hari terakhir, omset penjualan emping melinjo miliknya naik. ”Hari ini (kemarin, Red) 20 kilogram terjual, kalau kemarin 10 kilogram.
Hari-hari biasa nggak sampai segitu, kadang sehari laku 5 kilogram,” imbuhnya.
Biasanya, emping melinjo itu dibeli pelanggannya dengan jumlah lebih banyak karena memang menyesuaikan momen. Mayoritas pembelinya pelanggan tetap.
”Kadang ambil dari sini kemudian dijual lagi, ada juga dibuat tambahan isi untuk parsel Lebaran,” ujar Piani.
Dia menyebut, harga emping juga turut terdongkrak. Sejak awal puasa hingga mendekati Lebaran terus merangkak naik. Saat ini Rp 100 ribu per kilogram.
Padahal 10 hari sebelumnya, harga jual emping melinjo hanya Rp 80.000 per kilogram.
”Naiknya nggak langsung, kadang sehari Rp 1.000. Mesti tiap pertengahan sampai mau hari raya harga emping melinjo naik,” tutur dia.
Emping yang dia jual didapatkan dari Kediri. ”Dikirim langsung ke sini, kadang saya kemasi lagi per kilogram atau setengah kilogram,” pungkas warga Pulolor Jombang ini. (fid/bin/ang)











