Desakita.co – Selama Lebaran warga yang menempati posko pengungsian di gedung Sanggar Seni Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam harus masak sendiri karena petugas libur.
Namun, seluruh kebutuhan logistik dan peralatan masak telah disiapkan dengan baik.
Suasana kantor Desa Sambirejo berubah menjadi dapur umum.
Aula utama yang biasanya digunakan untuk rapat, kini dihiasi meja, kompor hingga kulkas. Beberapa bahan makanan mulai sayur, beras, daging ayam, telur hingga bumbu dapur tersedia lengkap.
Ya, begitulah suasa dapur umum yang terletak di Balai Desa Sambirejo Wonosalam.
Kepala Desa Sambirejo, Sungkono, sangat antusias saat menunjukkan makanan yang baru selesai di masak warga. Ada ayam goreng, dadar jagung, sambal terasi hingga sayur asem.
’’Itu menu makan pagi dan siang ini. Tadi pagi warga masak di sini,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Selama Lebaran, warga memasak sendiri di dapur umum. Seluruh peralatan dan bahan-bahan telah disiapkan BPBD Jombang dan Dinsos.
Mulai bahan makanan pokok hingga sayur mayur segar semua tersedia. Petugas juga menyiapkan kulkas agar sayur tetap segar. ’’Menunya berganti-ganti, namun tetap mengedepankan nutrisi dan gizi,’’ jelasnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menyampaikan, petugas yang bertugas di dapur umum libur mulai 30 Maret hingga 3 April.
Namun, setiap hari ada petugas yang piket untuk memantau alat dapur dan juga kebutuhan logistik warga.
Baca Juga: Pembangunan Huntara Warga Terdampak Longsor di Desa Sambirejo Jombang Belum Tuntas
’’Meskipun libur, posko pengungsian dan dapur umum tidak serta merta kami tinggalkan. Harus ada yang bertugas disana,’’ jelasnya.
Pemantauan kondisi pengungsi di posko pengungsian juga tetap dilakukan.
Jika ada warga yang mengeluhkan tentang kondisi kesehatan, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas puskesmas. ’’Kita tetap standby disana. Apalagi akhir-akhir ini curah hujan masih tinggi,’’ ucapnya. (ang/jif)