Desakita.co – Lingkungan Desa Menturus semakin gemerlap. Itu setelah di sejumlah fasilitas umum kini terpasang papan nama neon box yang dianggarkan dari dana desa.
Di antaranya kantor desa, balai dusun, poskesdes, hingga TK dan KB. Selain elok dipandang, papan nama noen box juga menjadi sarana publikasi yang efektif.
”Seluruh pemasangan papan nama neon box telah rampung dikerjakan pada akhir tahun lalu,” ujar Kepala Desa Menturus Nyamiati.
Lokasi pemasangan papan nama neon box tersebar di tujuh titik. Masing-masing di balai Dusun Menturus, balai Dusun Kalongan, dan balai Dusun Sidokarang yang juga merupakan posyandu desa.
Baca Juga: Realisasikan Bukti Sah Kepemilikan Tanah, Desa Menturus, Kudu Jombang Serahkan PTSL Warga
Dua titik lainnya dipasang di gedung sarana pendidikan TK dan KB Tunas Harapan. Serta sisanya di gedung pos kesehatan desa (poskesdes) dan kantor balai Desa Menturus. ”Kalau malam menyala sehingga bisa tetap dibaca, lingkungan jadi kelihatan lebih ramah dan modern,” terangnya.
Neon box dibuat dari bahan akrilik dan dilengkapi dengan lampu di dalamnya.
Tujuannya dapat mempertegas nomenklatur lokasi serta membangun citra positif wilayah desa. ”Dapat juga berfungsi sebagai penerang jalan serta mempercantik kawasan desa kami, selain itu juga lebih awet dan tahan lama,” terangnya.
Neon box yang dibangun Pemdes Menturus bukan hanya sekadar elemen visual, tetapi juga merupakan sarana komunikasi yang penting bagi masyarakat setempat.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Kepala Desa di Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Terbaru Tahun 2024
Dengan pemasangan neon box yang informatif dan menarik, seluruh lokasi yang dipasang neon box dapat lebih mudah ditemukan oleh warga dan pengunjung.
Selain itu, papan penanda lokasi berupa neon box sekaligus mencerminkan semangat pembangunan dan pelayanan publik yang transparan dan terbuka.
”Dengan adanya penanda lokasi yang representatif, kantor desa dan fasilitas umum akan dapat lebih dikenal dan diakses oleh masyarakat, serta menjadi bagian dari identitas lokal yang membanggakan warga setempat,” pungkas Nyamiati. (dwi/naz)