Desakita.co – BANJIR yang menggenangi sejumlah wilayah Jombang terpantau mulai surut, Rabu (29/1).
Genangan masih terlihat menggenangi permukiman sejumlah desa di Kecamatan Sumobito.
Di antaranya Desa Talunkidul, Desa kendalsari, dan Desa Curahmalang.
Ketinggian muka air hanya sekitar 10-30 sentimeter, jauh menurun dari sebelumnya yang mencapai 1,5 meter.
”Untuk banjir tinggal di Sumobito saja, namun kondisinya sudah jauh surut jika dibandingkan dengan hari sebelumnya,” terang Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, Rabu (29/1).
Ia memerinci, sejumlah titik genangan air masih ditemukan di antaranya di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul. Jika sebelumnya ketinggian muka air mencapai hingga 1,5 meter, saat ini sudah berangsur surut.
Baca Juga: Dampak Sawah Banjir, Dinas Pertanian Jombang Temukan 202 Hektare Sawah Puso
”Untuk di Balongsono, banjir masih menggenang namun cuma di jalanan saja, tidak lagi masuk di rumah,” terangnya.
Selain di Desa Talunkidul, genangan air disebutnya masih muncul di Dusun Ngrambe, Desa Kendalsari dan Dusun Besuk, Desa Curahmalang.
”Ketinggiannya juga tidak signifikan, hanya sekitar 10-15 sentimeter dan berangsur surut,” terangnya.
Surutnya banjir itu, disebut Wiku membuat dapur umum yang sempat didirikan di Balai Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung ditutup.
Ia menyebut, seluruh peralatan dan logistik juga sudah sudah ditarik dari lokasi.
”Untuk dapur umum dan peralatannya sudah kami geser, namun dapur umum mandiri yang diselenggarakan desa di beberapa titik terdampak kemungkinan masih berlanjut,” pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah sawah yang terendam banjir di Kabupaten Jombang berangsur surut.
Baca Juga: 530 Lahan Pertanian di 7 Kecamatan Terendam Banjir, Ini Penjelasan Disperta Jombang
Dinas Pertanian Jombang masih melakukan pendataan tanaman petani yang mati dampak banjir.
Kepala Dinas Pertanian M Rony mengatakan, kondisi saat ini sejumlah lahan pertanian yang terendam banjir mulai surut. ”Tapi juga masih ada yang terendam,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin (29/1).
Dirinya memaparkan, seperti di area persawahan di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito yang sebelumnya seluas 30 hektare terendam banjir kini sudah mulai surut.
”Hari ini (kemarin sudah mulai surut) sudah terlihat tanamannya,” ungkapnya.
Rony mengungkapkan, sawah yang terendam banjir di Dusun Balongsono dikarenakan pintu Dam Yani tertutup.
”Sekarang pintunya sudah terbuka dua. Jadi airnya menjadi lancar,” bebernya. (riz/yan/naz)