DesaKita.co – Bimbingan teknis (bimtek) kepenulisan berbasis budaya lokal yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kabupaten Jombang bakal diikuti 50 peserta.
Pendaftaran hingga hari ini masih dibuka.
’’Pendaftaran peserta hingga 4 Agusus,’’ kata Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang, Sri Surjati.
Jika pendaftar melebihi 50, maka akan diseleksi berdasarkan karya yang dikirim.
Saat mendaftar peserta harus menyertakan narasi dengan tema Dari Tradisi ke Narasi: Teknik Menulis Buku Nonfiksi Budaya Njombangan.
Tulisan diunggah saat pengisian form pendaftaran di https://bit.ly/BimtekPenulisanNjombangan.
Bimtek boleh diikuti semua orang. Boleh dari pustakawan atau pengelola perpustakaan, pegiat literasi, pelajar atau mahasiswa. Serta masyarakat umum yang ingin belajar menulis.
Baca Juga: Desa Losari, Kecamatan Ploso Jombang Dukung Pelestarian Budaya Tempat Bung Karno Sekolah
Bimtek digelar secara gratis. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang menggunakan sumber dana alokasi khusus (DAK) non fisik dari perpustakaan nasional (Perpusnas).
’’Peserta ini gratis, kami dapat support dari DAK non fisik Perpusnas,’’ jelasnya.
Ada tiga pemateri yang akan mengisi. Dian Sukarno (penulis lokal konten). Andi Setyo W atau yang dikenal dengan nama pena Boenga Ketjil (penulis dan penerbit). Serta Cucuk ESPE (penulis dan pegiat teater).
Ada tiga materi bimbingan teknis. Pertama, pengenalan teknik penulisan dan pengantar budaya serta kearifan lokal. Kedua, teknik penulisan esai dan artikel berbasis budaya dan kearifan lokal. Ketiga, penyuntingan naskah hasil karya peserta.
Ada tiga tahap pelaksanaan bimtek. Tahap pertama pelaksanaan bimbingan teknis persiapan penulisan dan penugasan penulisan untuk peserta selama satu bulan dimulai 5 Agustus.
Tahap kedua, pelaksanaan bimbingan teknis penulisan dan penelaahan hasil penugasan penulisan dari peserta selama dua minggu dimulai 9 September.
Dan tahap ketiga evaluasi penulisan dan finalisasi hasil penulisan selama dua minggu dimulai 23 September. (wen/jif)