Pendidikan

Ramadan, Libur Madrasah di Jombang Lebih Pendek, Kegiatan Lebih Banyak Diisi Pendalaman Agama

×

Ramadan, Libur Madrasah di Jombang Lebih Pendek, Kegiatan Lebih Banyak Diisi Pendalaman Agama

Sebarkan artikel ini
SERIUS: Siswa kelas 12 SMAN 3 Jombang saat menjalani ujian (19/2).

Desakita.co – Siswa SD, SMP dan SMA/SMK libur awal puasa 12-14 Maret. Sementara madrasah hanya libur 11 dan 12 Maret.

’’Libur awal puasa 11 dan 12 Maret. Pada 13 Maret sudah masuk,’’ kata Kasi Pendidikan Madrasah kantor Kemenag Jombang, Zainut Tamam, kemarin.

Kegiatan pembelajaran selama Ramadan diarahkan untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, pendalaman, pemahamam dan keterampilan ibadah.

Teknis pelaksanaan diserahkan kepada masing-masing madrasah. Madrasah dapat menyelenggarakan program bimbingan ibadah Ramadan dan penguatan kompetensi beragama.

Seperti pesantren Ramadan, atau aktivitas pembinaan keagamaan lainnya.

’’Pengaturan jam belajar juga ditentukan masing-masing kepala madrasah, menyesuaikan dengan ketetapan dari pemerintah,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Ramadan Bulan Intropeksi Diri, Begini Penjelasan Pengasuh Pondok Induk PPDU Jombang

Sementara itu, SMA/SMK masuk lebih siang dan pulang lebih awal selama Ramadan.

Biasanya masuk pukul 07.00 WIB, selama Ramadan pukul 08.00 WIB. Biasanya pulang pukul 15.00 WIB, selama Ramadan pulang pukul 12.30 WIB.

’’Agar anak-anak lebih fokus puasa dan ibadah, maka jam belajar dikurangi,’’ kata Budiono, kepala SMAN 2 Jombang sekaligus ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMA Negeri, kemarin.

Budiono menjelaskan, setiap sekolah tak sama, hanya saja, untuk siswa kadang tak jauh berbeda.

Siswa pulang tak sampai pukul 15.00 WIB seperti hari-hari biasa. ’’Sekolah boleh menentukan sendiri, tapi kurang lebih ya sekitar jam 12.30 WIB itu,’’ jelasnya.

Baca Juga:  MAN 1 Jombang Cetak Peserta Didik Berprestasi dan Berakhlakul Karimah, Alumnusnya Banyak Diterima di Perguruan Tinggi Negeri

Kegiatan pembelajaran di sekolah juga tak seperti hari-hari biasa. Siswa lebih banyak belajar keagamaan di sekolah, yang dikenal dengan pembelajaran efektif fakultatif.

Tujuannya, untuk mempertebal keimanan siswa selama Ramadan.

’’Bentuknya bebas, bisa KBM (kegiatan belajar mengajar), bisa pondok Ramadan.

Teknisnya terserah sekolah, kalau di SMAN 2 Jombang tidak ada pondok Ramadan menginap, hanya ditambah belajar agama lebih banyak, gitu saja,’’ urainya.

Hal ini berbeda dengan jam kerja guru yang durasinya lebih panjang. Jam kerja guru hanya dipangkas satu jam.

Biasanya masuk pukul 07.00-15.00 WIB, kini menjadi pukul 08.00-15.00 WIB.

Baca Juga:  Asal usul Desa Sumberagung Kecamatan Peterongan Jombang: Ada Sumber Mata Air, Tak Pernah Kering Sepanjang Musim

’’Itu untuk guru, tidak sama dengan siswa,’’ ucapnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati, menerangkan, awal puasa tahun ini, siswa libur 12-14 Maret.

Mereka baru masuk 15 Maret. Sementara libur hari raya 10-17 April.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, menjelaskan, SD dan SMP libur awal puasa 12-14 Maret.

Dilanjutkan dengan pembelajaran efektif 15 Maret-3 April. Hari efektif fakultatif 1-4 april, diisi dengan kegiatan keagamaan.

Seperti pondok Ramadan, atau pembayaran zakat fitrah.

Libur hari raya 8-17 April, dan pembelajaran kembali efektif mulai 18 April. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *