Desakita.co – Selama Ramadan, siswa TK, SD dan SMP pulang dua jam lebih awal.
Hari efektif sekolah tetap, Senin-Jumat. Pembelajaran efektif hanya berlaku 15 Maret sampai 4 April saja.
’’Jadwal yang kami berikan kepada satuan pendidikan hanya berlaku untuk siswa, sementara aturan terkait libur guru, mengikuti peraturan kepegawaian yang berlaku,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, kemarin.
Libur awal puasa 12-14 Maret. Dilanjutkan dengan pembelajaran efektif 15 Maret-3 April.
Hari efektif fakultatif 1-4 April, diisi dengan kegiatan keagamaan. Seperti pondok Ramadan, atau pembayaran zakat fitrah.
’’Teknis pelaksanaan kami serahkan kepada satuan pendidikan masing-masing,’’ jelasnya. Libur hari raya 8-17 April, dan pembelajaran kembali efektif mulai 18 April.
Pembelajaran selama Ramadan juga banyak berubah. Satu jam pelajaran hanya 25 menit, siswa masuk lebih siang.
SMP yang biasanya masuk pukul 07.00 WIB, kini lebih siang 30 menit menjadi 07.30 WIB. Senin-Kamis, yang biasanya pulang pukul 15.00 WIB, selama Ramadan, siswa pulang dua jam lebih awal, pukul 13.10 WIB. Sementara Jumat, yang biasanya pulang pukul 14.00 WIB, kini pulang pukul 12.05 WIB.
Pada jenjang SD, dimulai pukul 07.30 sampai pukul 12.45. Pulang satu jam lebih cepat dari biasanya pukul 14.00 WIB pada Senin-Kamis. Sementara Jumat pulang pukul 10.15 WIB.
Untuk jenjang PAUD, usia 0-2 tahun, hanya masuk dua hari seminggu, dengan durasi satu jam. Usia 3-4 tahun durasi 90 menit empat hari seminggu. Dan usia 5-6 tahun, durasi 120 menit enam hari seminggu.
’’Waktu belajarnya menyesuaikan dengan jadwal yang dibuat satuan pendidikan,’’ ungkapnya. (wen/jif/ang)