DesaKita.co – Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng melalui tim dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi menggandeng MA Ar-Rahman Sumoyono dalam program pengabdian kepada masyarakat (PkM).
Bertajuk Peningkatan Kemampuan Dasar Akademik Melalui Pelatihan Materi Tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Berbasis Android.
Program berlangsung sejak Juni hingga Oktober. Bertujuan meningkatkan kesiapan siswa menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) masuk perguruan tinggi negeri melalui pemanfaatan teknologi digital.
Didukung pendanaan dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Tim terdiri Indana, Reza Augusta, Ahmad Heru, Lilis Karimatun, dan Husein Hanafiyah.
’’Kami tidak sekadar memperkenalkan aplikasi, tapi membangun ekosistem belajar. Mulai dari konten yang dikurasi, platform CBT (tes berbasis komputer) yang stabil, hingga sistem analisis nilai sebagai dasar remedial,’’ kata Indana, perwakilan tim PkM.
Baca Juga: Drs H Suyono MM, Pengawas SMA-SMK Berprestasi Tingkat Nasional, Yuk Intip Profilnya
Inisiatif ini lahir dari keprihatinan atas rendahnya kesiapan siswa menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Minimnya latihan terstruktur. Serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan madrasah.
Program ini menempatkan gawai android sebagai sarana utama dalam latihan dan simulasi computer-based test (CBT) bagi siswa.
Melalui aplikasi khusus, siswa dapat berlatih tes skolastik. Mencakup pengetahuan kuantitatif, penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis.
Serta pengetahuan umum. Aplikasi dilengkapi fitur timer, penilaian otomatis, dan rekap nilai per sesi.
Melalui pendekatan ini, guru pendamping dapat memetakan kelemahan siswa per topik dan merancang penguatan materi secara lebih terarah.
Selain pembelajaran, program juga memperkuat sisi tata kelola. Madrasah menerima paket standar operasional prosedur (SOP) lengkap, template eviden kegiatan, serta panduan monitoring dan pelaporan.
Baca Juga: Usai Rapat Paripurna, DPRD Jombang Serahkan Donasi Bulan Dana PMI, Segini Nominalnya
Aspek inklusi turut diperhatikan. Seperti pelaksanaan bergilir di lab, opsi hotspot terkontrol, dan solusi teknis bagi siswa dengan keterbatasan perangkat.
’’Kami pastikan tidak ada siswa yang tertinggal karena kendala teknis. Prinsip kami, peningkatan mutu harus merata,’’ ucapnya.
Menjelang akhir program, tim menyerahkan paket lengkap berupa modul PDF, akun aktif siswa-guru, bank soal kurasi, hingga rekomendasi keberlanjutan. Madrasah mengapresiasi kontribusi program dalam membangun budaya pembelajaran berbasis data. (fid/jif)












