Desakita.co – Kerusakan yang muncul pada sayap jembatan di Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang belum sepenuhnya diperbaiki.
Beberapa titik lain justru rusak dan sampai sekarang masih dibiarkan.
Pantauan di lokasi, sayap jembatan yang retak itu masih terpampang di sebelah selatan.
Kondisinya memanjang berada di antara pasangan batu kali. Baru satu titik yang sudah ditangani.
”Sebelum puasa Ramadan diperbaiki,” kata Ridwan salah seorang warga.
Selain retak, di sebelah selatan pasangan batu kali itu ada beberapa yang ambrol.
”Kurang tahu bangunannya kurang kuat atau bagaimana, kelihatan seperti jebol.
Sampai tanggul dari pasir keluar semua,” ujar dia.
Dikonfirmasi hal ini, Kepala Dinas Perkim Jombang Agung Hariadi, mengaku perbaikan jembatan masih dalam kewenangan kontraktor proyek.
Semua kerusakan juga sudah disampaikan agar dilakukan pemeliharaan.
”Jadi kemarin sudah kami sampaikan ke pengawas dan sudah ditindaklanjuti dengan memperbaiki,” katanya.
Sebenarnya, penanganan sayap jembatan sudah dilakukan pihak rekanan proyek.
Namun, belum semua kerusakan diperbaiki. Alasannya, pihak pegawas masih melakukan identifikasi.
”Setelah dicek pengawas, kerusakan tidak hanya di sebelah utara, tapi juga selatan.
Makanya sekarang diidentifikasi dulu mana saja, biar nanti ditindakalnjuti,” imbuh dia.
Agung tak berani memastikan apa yang menjadi penyebab kerusakan. Sebab, rata-rata lokasinya berada di pasangan batu kali.
”Jadi di situ pasti nanti dibongkar dan dipasang ulang, teknisnya begitu,” pungkasnya.
Seperti diketahui, proyek pembangunan jembatan di Dusun Delik, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo, dilaksanakan tahun lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,5 miliar.
Pembangunan jembatan yang melintang di atas aliran Kali Konto dikerjakan CV Sinar Surya Cempaka. Sesuai kontrak kerja, pembangunan jembatan dengan panjang 20 meter dan lebar 3,5 meter ditarget Desember rampung. (fid/bin/ang)

 
									










