Pemerintahan

PJU di Desa Betek dan Mancilan Mojoagung Jombang Padam, Bikin Pengendara Was-was Melintas

×

PJU di Desa Betek dan Mancilan Mojoagung Jombang Padam, Bikin Pengendara Was-was Melintas

Sebarkan artikel ini
MATI: Kondisi Pju kabupaten di Desa Betek Kecamatan Mojoagung tampak padam, Senin (28/5) malam.

Desakita.co – Kondisi penerangan jalan umum (PJU) padam banyak ditemukan di sejumlah titik. Warga pun mengeluhkan kualitas lampu lantaran sering eror. Terlebih beban yang dikeluarkan pemkab untuk membayar tagihan listrik PJU mencapai sekitar Rp 15 miliar per tahun.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Jombang, sebelumnya sejumlah PJU mati ditemukan di sejumlah ruas jalan. Di antaranya Jl KH Romli Tamim, jalan Jabon,  Jl Raya Diwek, Jl Raya Denanyar. Terbaru sejumlah PJU mati juga ditemukan di Jl Raya Sumobito juga Jl Raya Mojoagung.

Pantauan di lokasi Kamis (23/5) kondisi sejumlah PJU di ruas Sumobito-Mojoagung ditemukan padam. Akibatnya jalanan menjadi gelap terlebih di sisi kanan kiri jalan merupakan kawasan pertanian.

Baca Juga: PJU di Desa Jabon Jombang Padam Berminggu-minggu, Warga Kesal Jalan Gelap Gulita Saat Malam

”Sudah hampir dua mingguan saya lewat, terpantau padam, terutama di jembatan itu jalannya menikung sehingga rawan sekali,” terang Sutrisno, warga Sumobito saat melintas di lokasi.

Ia berharap, PJU yang padam segera diperbaiki. Sehingga warga yang melintas tak dilanda kecemasan. ”PJU yang padam juga rentan kecelakaan. Jadi harapan kami secepatnya diperbaiki,” pungkasnya.

Sejumlah PJU mati juga ditemukan di ruas jalan nasional, tepatnya di ruas Gambiran, Mojoagung. Sedikitnya ada sekitar 5 titik PJU padam sehingga menjadikan jalalan gelap. Kondisi permukaan jalan yang bergeronjal semakin membahayakan pengguna jalan.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Budi Winarno Kadishub Jombang akan segera menindaklanjuti dengan mengecek lokasi. Ia mengatakan, kerusakan PJU disebabkan beberapa faktor.

”Faktor banyak hal. Misalnya kabelnya usang, karena gesekan ranting pohon maupun faktor alam lainnya,’’ ujar dia.

Baca Juga: PJU Jalan Kabupaten di Desa Sumbermulyo Jombang Padam, Warga Was-was Akibat Jalanan Gelap

Budi mengatakan, untuk perbaikan PJU tidak bisa dilakukan secara langsung. Alasannya jumlah SDM yang dimiliki tidak sebanding dengan PJU yang ditangani dishub.

Total PJU yang ditangani dishub mencapai 18.400 meliputi PJU yang berada di jalan desa hingga jalan nasional.

”Kami hanya punya 4 tim. 1 tim terdiri 4 orang, dan setiap hari kita berjalan keliling memperbaiki PJU di wilayah Jombang yang menjadi wewenang kami. Tentu untuk melakukan perbaikan butuh waktu,’’ ujar dia.

Budi menyebut, waktu perbaikan juga tergantung kerusakan di masing-masing titik.

Jika kerusakan kategori ringan, maka cukup dilakukan perbaikan dengan memakan waktu beberapa jam saja.

Baca Juga: Dibiarkan Padam Hingga Roboh, PJU Terdampak Bencana Angin Kencang di Desa Mojokrapak Jombang Belum Ditangani

Namun, jika masuk dalam kategori kerusakan berat tentu membutuhkan waktu berhari-hari. ”Sehari kita bisa memperbaiki 2 lokasi jika kerusakan ringan. Kalau kondisi berat, 1 tim bisa 2 hari karena harus mengurut rangkaian jaringan untuk mencari kerusakan,” pungkasnya. (ang/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *