Pemerintahan

Dua Desa di Jombang Dibangunkan Sanitasi, Ini Upaya Dinas Perkim Jombang Entaskan Kawasan Kumuh

×

Dua Desa di Jombang Dibangunkan Sanitasi, Ini Upaya Dinas Perkim Jombang Entaskan Kawasan Kumuh

Sebarkan artikel ini
Dinas Perumahan dan Permukiman Jombang membangunkan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Jombang.

Desakita.co – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang tahun ini konsen melakukan penanganan kawasan kumuh Jombang kota.

Di antaranya melalui program DAK PPKT (Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu) bidang sanitasi.

Tahun ini membangun dua sistem pengelolaan air limbah domestik (SPAL).

Kepala Dinas Perkim Jombang Agung Hariadi mengatakan, sampai saat ini pengerjaan proyek dari pemerintah pusat itu masih berjalan, salah satunya bidang sanitasi.

Baca Juga:  Wujudkan Kolaborasi Multi Pihak Dunia Usaha dan Petani, Pj Gubernur dan Pj Bupati Soft Launching Penguatan Korporasi Petani di Desa Pojokkulon Jombang

”Hari ini (kemarin) kita melaksanakan evaluasi percepatan penyelesaian untuk SPAL-DS (Sistem pengelolaan air limbah domestik setempat),” kata Agung.

Dijelaskan, untuk bidang sanitasi terdapat dua sistem pengelolaan air limbah.

Masing-masing SPAL-DS dan SPAL-DT (Sistem pengelolaan air limbah domestik terpadu).

”Keduanya sekarang masih berjalan pembangunannya,” imbuh dia.

Khusus untuk SPAL-DS, menurut Agung, berada di sepanjang jalan utama saluran Kali Bacin yang kini sudah ditutup box culvert.

”Ini dilakukan karena jadwal pengecoran rigid jalan utama terus mundur, karena lokasi pekerjaan berbarengan dengan pekerjaan bidang lain,” ujar Agung.

Baca Juga:  Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Rusak di Desa Watudakon Jombang Jadi Kubangan Air Saat Musim Hujan

Dikatakan, untuk program itu lokasinya berada di Desa/Kecamatan Jombang dan Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.

”Untuk SPAL-DT nanti bisa menampung komunal hampir 200 KK,” tutur dia.

Dijelaskan, dua sistem itu nantinya mengolah limbah domestik di kawasan setempat.

Baca Juga:  DPRD Gelar Paripurna Nota Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

”Harapannya dari pengolahan menggunakan dua sistem pengolahan itu air yang dikeluarkan ke drainase kualitasnya menjadi lebih baik lagi,” lanjut Agung.

Sebab, tujuan utama dari program itu, yakni melakukan pengolahan limbah domestik rumah tangga.

”Baik yang limbah dari kamar mandi, bak cucian, dan sebagainya ataupun dari tinja,” kata Agung. (fid/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *