Pemerintahan

Sungai Meluap, Aktivitas Warga 7 Desa di Jombang Ini Lumpuh Akibat Banjir

×

Sungai Meluap, Aktivitas Warga 7 Desa di Jombang Ini Lumpuh Akibat Banjir

Sebarkan artikel ini
Banjir di Kabupaten Jombang terus meluas. Saat ini, banjir merendam sedikitnya lima wilayah kecamatan.

Desakita.co – Banjir di Kabupaten Jombang terus meluas. Saat ini, banjir merendam sedikitnya lima wilayah kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kesamben, Peterongan, Jombang, Jogoroto, dan Kecamatan Diwek. Jumlah warga yang mengungsi pun terus bertambah.

Pantauan di lokasi, memasuki hari kelima Selasa (10/12) kemarin, banjir di Kecamatan Kesamben tak kunjung surut. Bahkan ketinggian air yang merendam permukiman warga di Dusun Beluk, Kecamatan Jombok, dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing cenderung terus naik.

Tidak hanya itu, banjir juga meluas ke Dusun Kampungturi, Desa Pojokkulon, Kecamatan Kesamben. Di sejumlah titiknya, ketinggian air bahkan sudah mencapai Rp 1,5 meter.

”Airnya terus naik. Titik tertinggi banjir mencapai 1,5 meter di RT 03 RW 01,” ujar Kepala Dusun Beluk, Sustiyo Budianto kepada wartawan di lokasi, Selasa (10/12).

Baca Juga:  Usung Program Asta Cita Warsa, Warsubi-Salman Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045 untuk Jombang

Banjir yang tidak kunjung surut ini memaksa banyak warga mengungsi. Ada yang mengungsi di rumah saudara, dan ada juga yang mengungsi di Balai Desa Jombok.

”Ada yang bertahan di rumah karena menjaga barang-barang berharga. Sebagian besar mengungsi di rumah saudara dan balai desa,” terangnya.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Desa Jombok Kesamben, Begini Respons Pj Bupati Jombang

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang tak menampik wilayah terdampak banjir terus meluas.

Intensitas hujan yang tinggi menjadikan sejumlah sungai tak mampu menampung sehingga meluber ke permukiman.

Selain di Kecamatan Kesamben, banjir juga meluas ke sejumlah wilayah kecamatan lain. Di antaranya kecamatan Peterongan, Jombang, Jogoroto, dan Kecamatan Diwek.

Di Kecamatan Peterongan, banjir terpantau setinggi 40-50 cm terjadi di Dusun Wonokerto dan Dusun Rejoso, Desa Peterongan. Dusun Budug, Desa Tugusumberejo setinggi 20-30 cm.

Baca Juga:  Harga Cabai Rawit di Jombang Makin Tinggi, Konsumen Beralih Beli Cabai Rusak

Selain menggenangi jalan, banjir juga merendam ratusan rumah-rumah warga. Puluhan warga bahkan terpaksa diungsikan.

Di Kecamatan Jogoroto, banjir merendam wilayah di Dusun Sawahan, Desa Sambirejo. Ketinggian air di permukiman warga mencapai sekitar 50 cm. Di Dusun Corogo, Desa Janti setinggi 30 cm, dan Dusun Gerih, Desa Janti, setinggi 30 cm. Di Kecamatan Diwek, banjir menggenangi Desa Keras setinggi 20-60 cm.

Sedangkan, di Kecamatan Jombang banjir menggenangi sejumlah dusun. Di antaranya Dusun/Desa Sengon setinggi 20-50 cm, Dusun Tawangsari, Desa Pulolor setinggi 10-50 cm, Dusun Kalimalang, Desa Pulolor setinggi 10-50 cm, Dusun Pulowetan, Desa Pulolor setinggi 10-50 cm, Dusun Pulokulon, Desa Pulolor setinggi 10-50. Kecenderungan air terus naik.

Baca Juga:  Pj Bupati Jombang Tinjau Proyek Pengentasan Kawasan Kumuh di Desa Jombang, Ini Hasilnya

Baca Juga: Banjir di Kecamatan Kesamben Jombang Semakin Parah, Ratusan Rumah di Dua Desa Ini Terendam Banjir

”Jadi memang jumlahnya bertambah, namun yang masih bertahan dan paling parah ada di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Kesamben, di Desa Jombok, Kecamatan Jombang di Pulolor, dan Kecamatan Peterongan di Desa Peterongan,” terang Plt Kalaksa BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas.

Wiko menjelaskan, hingga kini Pemkab Jombang sudah mengalokasikan sejumlah bantuan untuk menjamin kebutuhan dasar warga yang terdampak tetap terpenuhi.

Baik untuk kebutuhan air bersih, MCK, logistik makanan hingga tempat tidur dan pakaian.

”Posko pengungsian ada di dua desa, yakni Jombok dan Peterongan, kami sediakan pasokan makanan juga dari dapur umum untuk dua desa itu,” pungkasnya. (riz/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *