Desakita.co – Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto akan segera memiliki tetenger sejarah. Tepat di Dusun Sidolegi kini tengah dibangun monumen perjuangan Korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).
Pembangunan monumen ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Danpussenarhanud Mayjen TNI Hari Arif Wibowo dan disaksikan langsung Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Sabtu (25/1). Dalam sambutannya, sosok yang akrab disapa Gus Barra ini mengatakan, pembangunan monumen perjuangan Arhanud akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Khususnya bagi warga Desa Parengan sebagai penanda sejarah akan perjuangan meraih kemerdekaan RI.
’’Semoga dengan adanya monumen ini akan menjadi pembelajaran bagi anak cucu kita kelak. Bahwasanya di sini (Desa Parengan, Red) pernah terjadi perperangan hebat kemudian kita menjadi negara yang merdeka,’’ tandasnya.
Bupati Mojokerto terpilih periode 2025-2030 ini berharap, keberadaan monumen perjuangan Korps Arhanud mampu menumbuhkan dan memperkuat rasa kecintaan terhadap NKRI. Sekaligus, menjadi pengingat akan jasa para pejuang. ’’Bahwa kita yang hidup di alam merdeka ini adalah hasil dari jerih payah dan pengorbanan dari para pendahulu-pendahulu kita. Baik itu pengorbanan secara materi, jiwa, raga, dan bahkan nyawa,’’ paparnya.
Sementara itu, Danpussenarhanud Mayjen TNI Hari Arif Wibowo menyampaikan, peletakan batu pertama monumen sejarah Korps Arhanud dikemas dengan silaturahmi dengan Forkopimda Mojokerto dan masyarakat Desa Parengan. Dengan harapan, proses pembangunan tugu peringatan sejarah artileri Plat Goembrek akan berjalan tanpa hambatan. ’’Bahwa nanti monumen ini adalah menjadi bagian dari Desa Parengan,’’ tuturnya.
Dalam giat tersebut turut dihadiri oleh perwakilan forkopimda, TNI-Polri, serta Camat Jetis Tri Cahyono Harianto dan Kepala Desa Parengan Sali, serta tamu undangan lainnya. (ram/fen)

 
									










