Desakita.co – Baru tiga tahun belajar karate, Axelia Vaneeta Widyaswati, salah satu siswi berprestasi MIN 1 Jombang ini sudah mengumpulkan 48 medali dari berbagai kejuaraan.
Dengan berlatih karate ia belajar hidup disiplin.
’’Saya mulai belajar karate sejak kelas 3. Ayah dulu pencak silat, tapi memasukkan saya ke karate,’’ kata siswi kelas 6 MIN 1 Jombang ini.
Baginya, karate adalah olahraga yang sangat menyenangkan.
Sejak awal bergabung di klub Dojo Satria Jombang (DSJ), Axel merasa sudah nyaman dan senang.
’’Menurut saya, karate itu seru dan menyenangkan,’’ ucapnya.
Atlet yang kerap turun di nomor kumite (tanding) kelas pemula -35 kg ini mulai aktif mengikuti kejuaraan setelah satu bulan mengikuti latihan.
Saat ini, medali yang ia raih sudah 48 keping.
Sebagai apresiasi kepadanya, medali yang ia dapat dipajang dalam satu pigura besar yang perlahan semakin bertambah.
Baca Juga: Inovatif ! Kelurahan Jombatan, Jombang Punya Program Sepakat Kerjo
Tiap bulan, dia bisa turun kejuaraan hingga dua kali.
Putri pasangan Erwan Puji Widodo dan Dwi Cahyoningtyas tersebut ingin menjadi atlet berprestasi.
Seperti Salsabila Erika Kanasawa, seniornya, yang juara Porprov Jatim.
Juga Ceyco Georgia atlet internasional yang ia idolakan.
Axel ingin kelak menjadi atlet profesional dan membawa harum nama Jombang dan Indonesia dalam kejuaraan karate.
’’Saya bercita-cita menjadi atlet profesional yang berprestasi,’’ ungkapnya.
Di karate, Axel banyak belajar tentang kedisiplinan.
Ia latihan tiga kali dalam seminggu, Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 15.30-17.30 WIB.
Itu membuatnya terbiasa untuk disiplin, baik dalam latihan maupun dalam pendidikannya di madrasah.
Ia menjadikan karate sebagai passion, sehingga selalu senang dan semangat dalam berlatih.
Memang tidak mudah, apalagi kalau sedang menjalani latihan fisik seperti lari plank dan lainnya.
Namun, tiga tahun terakhir ia menjalani itu dengan suka cita.
Apalagi dukungan kedua orang tuanya di setiap event yang ia ikuti sangat besar.
Baca Juga: Rahasia MTsN 4 Jombang Punya Prestasi Gemilang: Fasilitasi Belajar Sesuai Bakat Siswa
Semangatnya semakin terpacu karena setiap pertandingan ada dukungan yang diberikan oleh orang tuanya secara langsung.
’’Kalau bertanding disaksikan langsung sama orang tua bikin lebih semangat,’’ jelasnya.
Tidak hanya latihan di klub, Axel juga menambah porsi latihan di rumah. \
Hanya saja tidak setiap hari. Karena pagi harus sekolah, juga mengikuti les mata pelajaran yang diikuti ketika ia libur latihan di klub. ’’Latihan di rumah itu kadang kalau mood saja,’’ ucapnya.
Karena Axel spesialis kumite (tarung), cedera ringan sudah menjadi hal biasa baginya.
Terakhir, ia cedera di bagian rahang. Beruntungnya bukan cedera berat dan itu tidak membuatnya kapok untuk terus berlatih dan bertanding.
Kepala MIN 1 Jombang, Luluk Wahyu Ningsih MPd, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh siswa yang berhasil meraih prestasi dalam mengembangkan bakat dan minatnya.
Apresiasi itu diberikan saat upacara bendera setiap Senin.
Baca Juga: Keuletan Anik Muizzah Guru MTsN 4 Jombang Asal Desa Kwaron Berhasil Lahirkan 4 Karya
’’Kami memberi apresiasi kepada anak-anak yang berprestasi setiap Senin saat upacara bendera. Kita beri penghargaan agar dapat menginspirasi teman-temannya yang lain,’’ kata Luluk.
Juga agar siswa semakin semangat dalam mengembangkan prestasi, melalui bakatnya masing-masing.
Baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Cara itu dinilai sukses dan berhasil karena prestasi MIN 1 Jombang naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Dalam satu tahun pelajaran 2023-2024, MIN 1 Jombang mengumpulkan 436 piagam, medali, maupun trofi dari siswa berprestasi.
’’Strategi ini akan kami lakukan terus karena sudah terbukti keberhasilannya.
Kami bekerja sama dengan wali murid dan pihak luar untuk memacu prestasi siswa,’’ jelasnya.
MIN 1 Jombang memiliki 11 ekstrakurikuler yang bisa dipilih oleh siswa.
Luluk juga mengapresiasi para orang tua yang mendukung penuh bakat siswa. Dengan cara bersinergi, berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan orang tua terkait strategi.
Serta mengikutkan anak-anaknya di klub maupun di sanggar kesenian untuk mengembangkan bakat dan minatnya.
’’Seperti Mbak Axel ini, di MIN 1 Jombang juga ada ekstrakurikuler karate.
Karena dukungan orang tua, Mbak Axel bisa mengikuti klub di luar madrasah dan kami sangat menghargai itu untuk meningkatkan prestasi dan mendukung bakat minat siswa,’’ tegasnya. (wen/jif)