Desakita.co – Selamatan buka giling 2025 PT SGN (Sinergi Gula Nusantara) PG Djombang Baru sukses, Kamis (15/5). Diiringi dengan prosesi tebu manten, tahun ini perusahaan optimistis bisa melampaui target produksi gula kristal putih 14.865,83 ton.
Prosesi tebu manten diawali dengan arak-arakan kesenian tradisional jaranan. Disusul rombongan tebu manten. Diiringi lantunan salawat, rombongan diarak dari gerbang pabrik menuju gedung pertemuan Graha Djombang Baru. Layaknya pasangan pengantin, masing-masing potongan tebu yang sudah dihias juga diberi nama. Yakni Raden Bagus Rosan dan Dyah Ayu Roromanis. Pasangan tebu lalu dibawa ke dalam gedung pertemuan untuk serah terima.
Prosesi serah terima juga sama seperti akad nikah. Pasangan tebu diserahkan perwakilan petani Julianto dan diterima GM Djombang Baru, Adisolech Wicaksono. Tebu dilanjutkan diterima jajaran manajer pabrik.
Baca Juga: Dirikan Koperasi Merah Putih, Upaya Presiden Prabowo Dukung Semua Desa Miliki Lumbung Pangan
Turut hadir dalam kegiatan, Direktur Keuangan PT SGN, Hariyanto, GM PG Djombang Baru, Adisolech Wicaksono, Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Jombang, Purwanto, mewakili Bupati Warsubi. Serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Jombang dan petani serta karyawan pabrik.
’’Mohon doa restu dan dukungan, karena 19 Mei kami melaksanakan buka giling 2025,’’ kata Adisolech.
Tahun ini, PG Djombang Baru ditarget bisa menggiling 196.806,72 ton tebu. Menghasilkan produksi gula seberat 14.865,93 ton. Diharapkan, adanya selamatan menjadi langkah awal buka musim giling bisa berdampak positif bagi perusahaan.
’’Semoga giling tahun ini aman, nyaman, karyawan sehat dan selamat. Hasilnya barokah dan bermanfaat untuk semua,’’ ungkap Adisolech.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Bangun Sekolah Rakyat di Desa Denanyar Jombang, Begini Respons DPRD Jombang
Terpisah, Direktur PT SGN, Hariyanto, menjelaskan, pihaknya memiliki tugas swasembada gula dari pemerintah. ’’Pada 2028 target Indonesia harus swasembada gula konsumsi. Sementara 2032 swasembada gula nasional termasuk industri,’’ ujar Hariyanto.
Sejalan dengan yang ditugaskan pemerintah, pihaknya menyelesaikan sedikitnya dua aspek. Yakni tanaman dan pabrik. ’’Untuk tanaman ini penyediaan tebu dari petani, kami membantu dalam hal penyediaan bibit. Kami punya anak perusahaan, pusat penelitian, hingga ekosistem yang dibantu perbankan untuk penyediaan kredit,’’ imbuhnya.
Sedangkan aspek pabrik, pihaknya bakal tetap menjaga agar seluruh pabrik gula termasuk PG Djombang Baru ke depan tetap eksis. ’’Rendemen yang menjadi salah satu indikator utama, karena langsung berdampak ke kami dan para mitra,’’ paparnya.
Sehingga target yang sudah dicangkan bisa terlewati. ’’Rendemen semoga tahun ini lebih tinggi ketimbang dua tahun lalu. Karena itu kami berpesan kepada PG Djombang Baru, agar target yang dicanangkan itu harus dilampaui, jangan cuma dicapai,’’ kata Hariyanto. (fid/jif)