Desakita.co – Bupati Jombang Warsubi bersama Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid menyampaikan apresiasi dukungan semua pihak atas terealisasinya program kerja 100 hari.
Bupati menegaskan pentingnya sinergi dan kerja sama semua unsur masyarakat untuk membangun Jombang lima tahun ke depan.
Capaian program 100 hari kerja pertama sebagai pijakan awal mewujudkan visi Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua.Hal itu diungkapkan Bupati Warsubi saat acara Tasyakuran 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (10/6).
Kegiatan dikemas dalam Dialog Interaksi Warung Pojok Kebon Rojo turut dihadiri jajaran forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh kepala OPD hingga camat se Kabupaten Jombang.
Bupati menyampaikan, sejak dilantik 20 Februari 2025, pihaknya langsung bergerak cepat melaksanakan percepatan pembangunan melalui berbagai program strategis dalam 100 hari kerja pertama. ”Program 100 hari kerja ini merupakan langkah awal yang dirancang untuk memastikan bahwa visi dan misi yang kami usung tidak hanya menjadi dokumen perencanaan semata, tetapi benar-benar mulai dijalankan secara nyata,’’ ujar dia.
Baca Juga: Peringati Hari Pelanggan Nasional, Ini yang Dilakukan BRI Branch Office Jombang
Dijelaskan, program yang disusun telah diselaraskan dengan visi dan misi, serta delapan program prioritas pembangunan Kabupaten Jombang tahun 2025–2029, yang akan menjadi fondasi utama pembangunan daerah lima tahun ke depan.
”Kami ingin memastikan bahwa sejak awal pemerintahan kami, masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari program-program yang dijalankan pemerintah daerah. Kami berkomitmen melayani seluruh masyarakat tanpa pandang bulu. Kami sangat mendorong pembangunan yang partisipatif dan transparan,’’ papar dia.
Kegiatan yang dikemas secara zoom dan diikuti seluruh kepala desa di Kabupaten Jombang itu berjalan lancar. Bupati juga memaparkan delapan program unggulan yang telah sukses direalisasikan.
Mulai penyediaan layanan internet gratis (free wifi) di 306 titik desa/kelurahan dan di beberapa area publik, penanganan banjir melalui normalisasi sungai dan saluran sepanjang 26 km, serta penanganan longsor dan jebolan tanggul sungai, perbaikan empat ruas jalan kabupaten (Blimbing–Gudo, Mojoagung–Mojoduwur, Bareng–Wonosalam Pasar, dan Kauman–Gedongombo), serta pemeliharaan rutin jalan melalui program “Mandor Jalan”.
Pembangunan dan perbaikan sarana pendidikan di 27 lembaga pendidikan, pemberian beasiswa milenial Jombang, dan rembug budayawan, pelaksanaan berbagai pelatihan gratis berbasis kompetensi, kewirausahaan, dan berorientasi kerja, pembinaan sentra industri kecil dan menengah, serta rembug bareng PKL, distribusi bahan pangan bergizi dan susu gratis sebanyak 14.760 dus untuk ibu hamil dan balita, rehabilitasi rumah tidak layak huni di wilayah Kecamatan Ngusikan dan Kabuh. ”Maupun program pembentukan Jombang Creative Hub, hingga perbaikan penerangan jalan umum (PJU),’’ papar dia.
Bupati yang didampingi Wabup Salman juga menyampaikan, beberapa inovasi sukses dilahirkan dalam program 100 hari kerja.
Baca Juga: Perkuat Keamanan di Lingkungan Desa, Pemdes Mojowangi Jombang Hidupkan Siskamling
Misalnya, gerakan 1 pernikahan 1 pohon dan inovasi pengolahan sampah (Jombang Resik), fasilitasi dan dukungan kepada lembaga keagamaan dan tokoh masyarakat, penerapan jobfit merit sistem, pemberian bantuan pupuk tembakau, pupuk bokashi, dan kapur pertanian bagi poktan/gapoktan, serta pembangunan irigasi perpompaan, pengisian lumbung pada tiga kelompok lumbung, pemberian bantuan hibah uang, launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, launching aplikasi pelayanan digitalisasi desa, launching “Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua”, hingga penerbitan SK bupati tentang “Desa Tematik”, peraturan bupati tentang CSR, dan launching program bapak asuh.
”Alhamdulillah, seluruh agenda dalam program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Jombang telah terlaksana seluruhnya. Tidak ada yang tertunda. Ini tentu bukan keberhasilan pribadi atau kelompok semata, tetapi merupakan hasil kerja bersama dari seluruh elemen,’’ papar dia,
Bupati juga meminta dukungan, doa, dan kerja sama dari seluruh pihak agar bisa terus bersinergi dan berkolaborasi selama lima tahun ke depan dalam mewujudkan visi Jombang Maju dan sejahtera untuk semua.
”Karena Jombang ini milik kita bersama, bukan milik bupati, bukan pula milik pemerintah, tapi milik seluruh warganya,’’ pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji mengapresiasi kinerja Bupati Jombang Warsubi dan Wabup Salman yang telah menyukseskan program 100 hari kerja.
”Dengan capaian yang luar biasa ini, saya optimistis dalam kurun 5 tahun ke depan dapat mewujudkan Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua,’’ ujar dia. Pihaknya bersama seluruh anggota legislatif mengaku akan mengawal seluruh program Bupati dan Wabup Jombang. ”Tentu kita akan mengawal semua porgam hingga terealisasi,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, bupati dan wabup juga menyaksikan program digitalisasi pelayanan desa (Sabdo Palon) di Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang. Turut hadir via zoom, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jombang Sholahuddin Hadi Sucipto.
”Sabdo Palon merupakan layanan digitalisasi desa secara online melalui WhatsApp.
Kita menyediakan layan sistem integrasi data, yakni data kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jombang dan sistem pengelolaan keuangan desa (Siskeudes).
Data itu dipergunakan untuk pelayanan permohonan surat keterangan bagi masyarakat,’’ ungkapnya. Dijelaskan, inovasi Sabdo Palon ini adalah rumah besar layanan desa berbasis digital.
Pihaknya telah mengintegrasikan dengan layanan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), mulai dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), dispendukcapil, dinas perumahan dan permukiman (Perkim). ”Layanan ini bisa diakses online 24 jam secara mandiri oleh masyarakat, dan di mana pun. Harapannya ini bisa mencerminkan pelayanan pemdes yang efektif dan efisien,” pungkasnya. (ang/naz)