Desakita.co – Kondisi plengsengan saluran irigasi di perbatasan Desa Keras, Kecamatan Diwek dengan Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo, Jombang memprihatinkan.
Pasalnya, di sejumlah titiknya, kondisi plengsengan banyak yang ambrol dan bahkan putus.
Kondisi tersebut sudah berlangsung lama namun tak kunjung ada perbaikan.
”Kalau itu sudah lama ambrolnya. Sampai sekarang belum diperbaiki,” ujar Sodikin salah satu warga sekitar (21/7).
Sodikin menyebut, kerusakan plengsengan sudah berlangsung lama. Karena tidak kunjung diperbaiki, kerusakan semakin meluas.
Baca Juga: Proyek BBWS Brantas Senilai Rp 59,6 Miliar Di Desa Tunggorono, Jombang Mulai Rontok, Ini Penyebabnya
”Kalau bangunannya mungkin sekitar tiga tahunan. Itu beberapa titik sudah putus,” bebernya.
Saat dikonfirmasi, Kabid SDA Dinas PUPR Jombang Sultoni mengatakan pihaknya segera melakukan identifikasi plengsengan tersebut.
”Kita akan segera melakukan pengecekan ke lapangan,” katanya.
Dirinya mengatakan, pihaknya juga ingin memastikan plengsengan tersebut merupakan kewenangan dari BBWS atau seperti apa.
”Kalau dari BBWS kita akan melaporkannya ke sana. Karena tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan perbaikan,” pungkas Sultoni. (yan/naz/ang)