Desakita.co – Penanganan dua jembatan imbas bencana banjir bandang di Kecamatan Bareng, Jombang mulai dikerjakan.
Sedikitnya 15 tiang listrik sudah dipindah karena terdampak proyek milik pemerintah pusat.
Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi mengakui, penanganan dua jembatan, masing-masing di Desa Banjaragung dan Dusun Banjarsari Desa/Kecamatan Bareng sudah mulai dikerjakan.
Usai pemindahan tiang listrik rampung.
Dari dua penanganan jembatan itu, hanya di Dusun Banjarsari, sedikitnya 15 titik yang terdampak.
Baca Juga: Rusak Akibat Banjir Sejak 2020, Jembatan di Desa Sengon Jombang Akhirnya Diperbaiki
”Jadi, untuk tiang listrik sudah digeser sebelum Agustus, sehingga sudah mulai ada pekerjaan,” kata Bayu kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Sebab, pemerintah pusat menginginkan, sebelum pekerjaan fisik dimulai, seluruh lokasi harus sudah siap.
“Karena begini, mereka maunya klir and clean atau tinggal bangun saja. Pemerintah daerah menyiapkan tempat atau lokasinya,” imbuh dia.
Belasan tiang listrik kini tak lagi memakai ruang milik jalan (rumija).
Sebab, rencananya akses itu juga bakal dilebarkan.
”Jadi maunya di luar Row (Right of way), sehingga jalannya lebih maksimal,” ujar Bayu.
Dijelaskan, selain penanganan imbas bencana banjir bandang 2021 lalu, juga peningkatan infrastruktur akses ke permukiman dan pusat ibu kota kecamatan (IKK).
”Karena di sana aksesnya sebelumnya sempit, ditambah lagi rencananya jadi kawasan tumbuh, di Kecamatan Bareng-Wonosalam-Mojowarno,” kata Bayu.
Pantauan di lokasi, dari dua titik penanganan jembatan itu, salah satunya di Desa Banjaragung akses jalan kini sudah ditutup.
Pengguna jalan tak lagi bisa melintasi jalan itu.
Jembatan lama juga sudah dihancurkan.
Baca Juga: Diusulkan Rp 3,5 Miliar, Jembatan Rusak di Desa Kudubanjar Jombang Diperbaiki 2025
Sementara di Dusun Banjarsari, Desa/Kecamatan Bareng ditutup separo.
Beberapa pengguna jalan masih bisa melintas di area proyek pemerintah pusat.
Tiang listrik yang sebelumnya berada di sebelah utara kini berada di selatan jalan. (fid/ang)