Desakita.co – Pemkab Jombang menggelar kegiatan Besut Buka Gerbang Emas (Berantas Stunting dengan Gerakan Jombang Eliminasi Masalah Stunting) melalui tata laksana balita stunting oleh dokter spesialis anak di puskesmas.
Dalam impelementasinya, program ini melibatkan unsur pentahelix.
Suasana berbeda terlihat di Puskesmas Tembelang Rabu (25/9) pagi.
Pagi itu, dilaksanakan pencanangan program Besut Buka Gerbang Emas (Berantas Stunting dengan Gerakan Jombang Eliminasi Masalah Stunting).
Terlihat seorang dokter spesialis anak tengah memberikan pelayanan di puskesmas.
Hadir dalam kegiatan di antaranya dari sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Jombang, unsur pentahelix.
Di antaranya pelaku usaha, perguruan tinggi, komunitas masyarakat, media serta dari unsur tenaga kesehatan. Selain itu, beberapa orang tua membawa balitanya antusias mendatang puskesmas.
”Kegiatan ini merupakan implementasi peran nyata unsur pentaheliks dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang Danang Praptoko.
Danang menambahkan, program Besut Buka Gerbang Emas ini adalah upaya terbaru Pemkab Jombang untuk menghadirkan layanan yang lebih dekat kepada pada balita stunting.
Melalui kegiatan ini, layanan dokter spesialis anak langsung dihadirkan di masing-masing puskesmas.
”Tata laksana balita stunting oleh dokter spesialis yang dihadirkan ke puskesmas telah dilakukan di seluruh puskesmas di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Senada, Kepala DPPKB-PPA Jombang Pudji Umbaran menambahkan, program ini sebagai upaya perbaikan perbaikan dari program sebelumnya, yakni Fast Track ( Pemeriksaan Balita Stunting oleh Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Tanpa Antri dan Tanpa Biaya).
”Selama ini masih ada kendala sasaran balita stunting yang tidak bisa hadir ke rumah sakit dengan berbagai alasan. Sehingga kita menghadirkan dokter spesialis anak yang biasanya melakukan tatalaksana di rumah sakit dapat melakukannya di puskesmas,” lontarnya.
Selain berkesempatan untuk konsultasi langsung dengan dokter anak, dalam kegiatan itu balita stunting juga akan mendapatkan bantuan pemenuhan gizi secara langsung.
”Mereka mendapat paket bantuan tambahan asupan gizi dari unsur pentahelix berupa susu PKMK, biskuit susu, paket telur, rendang-mu, paket sayur dan paket buah,” pungkasnya.
Kegiatan itu diapresiasi Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo saat meninjau pelaksanaan program Besut Buka Gerbang Emas. Pj Bupati Jombang juga menegaskan, upaya menekan angka stunting adalah komitmen pemerintah untuk layanan kesehatan bagi masyarakat.
”Membicarakan stunting adalah bicara layanan kesehatan, dan layanan kesehatan adalah layanan dasar yang jadi kewajiban pemerintah untuk menghadirkannya semakin dekat semakin cepat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Teguh menyebut, langkah untuk melibatkan unsur pentahelix dalam penanganan stunting juga merupakan langkah yang tepat.
”Ini adalah bentuk kesadaran kolektif dari semua sektor untuk menghadirkan solusi yang nyata di mana masing-masing unsur dapat hadir dengan perannya masing-masing,” lontarnya.
Langkah membawa layanan dokter spesialis anak ke puskesmas untuk memberikan pelayanan di puskesmas juga dipuji Pj Bupati Jombang.
Menurutnya, itu merupakan wujud langkah yang proaktif, yang tidak hanya menunggu pasien datang.
”Saya juga sampaikan kepada seluruh camat, kades hingga jajaran paling bawah untuk segera melapor. Kalau ada tetangganya berpotensi stunting, segera laporkan untuk segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (naz/ang)