Desakita.co – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang terus berupaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja di Kabupaten Jombang.
Di antaranya, dengan menyelenggarakan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi selama 20 hari mulai 3 hingga 25 Februari.
Pelatihan diikuti 72 peserta yang merupakan pencari kerja. Rinciannya, kejuruan jahit upper sepatu sebanyak 40 peserta di lembaga pelatihan kerja (LPK) Bangun Karya dan LPK Bangun Pertiwi.
Kejuruan kuliner sebanyak 16 peserta di LPK Muslimat Jombang dan kejuruan digital marketing sebanyak 16 peserta di LPK LIBMI.
Baca Juga: Dukung Percepatan Investasi, Ini Tiga Inovasi Dinas Tenaga Kerja Jombang
Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto SHut MSi, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja serta mendorong pengembangan kewirausahaan.
’’Pelatihan kerja berbasis kompetensi dilaksanakan selama160 jam pelajaran menggunakan metode pelatihan yang mencakup teori dan praktik.
Serta diakhir pelatihan ada uji kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),’’ ujarnya saat dikonfirmasi, kemarin.
Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja, sesuai dengan standar industri dan kebutuhan pasar kerja.
’’Guna mendorong kemandirian ekonomi dengan mencetak tenaga kerja yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki keterampilan untuk berwirausaha,’’ terangnya.
Pelatihan ini juga untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dengan memberikan keahlian yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Pelatihan ini dilakukan dengan pendekatan berbasis kompetensi yang mencakup teori, praktik, serta evaluasi keterampilan. Peserta juga diberikan pembekalan soft skill, motivasi kerja, dan wawasan dunia usaha.
’’Diharapkan peserta pelatihan dapat memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk memasuki dunia kerja atau mengembangkan usaha secara mandiri,’’ harap Isawan.(yan/jif)