Desakita.co – Bumi Wonosalam terkenal dengan buah duriannya.
Salah satu varietas yang banyak diburu pecinta durian adalah durian bawor.
Salah satu ciri durian ini memiliki daging buah yang tebal dengan rasa legit manis sekaligus bercampur sedikit pahit.
Varietas ini paling banyak ditemukan di Dusun/Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam.
Salah satu pembudi daya durian bawor adalah Sumiasih, 56.
Di kebun miliknya, ia memiliki beberapa pohon durian bawor yang telah berusia belasan tahun.
”Bawor asli sini (Desa Jarak) rasanya legit pahit dan berdaging tebal,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Durian bawor adalah salah satu durian yang paling banyak diminati pecinta durian.
”Dagingnya tebal dan bijinya kecil sehingga orang memakan durian bawor itu puas,’’ tambahnya.
Durian bawor asli Jarak dikenal dengan rasanya yang khas.
Berada di ketinggian 500-600 mdpl, membuat durian ini menghasilkan daging yang pulen dan tidak berair.
”Orang-orang dari desa lain juga paling banyak memesan di sini,’’ terangnya.
Soal perawatan, durian bawor tak membutuhkan perawatan khusus.
Pembudi daya cukup memberikan pupuk organik secara rutin serta melakukan pruning atau pemangkasan terhadap ranting saat tanaman mulai berbuah.
”Ya itu dilakukan agar nutrisi yang disalurkan ke buah lebih maksimal,’’ terangnya.
Harga durian bawor dipatok mulai Rp 150 ribu per biji, tergantung besar kecilnya durian.
Sumiasih mengaku durian bawor banyak diburu pelanggan.
”Yang minat banyak, jadi harus inden atau memesan dulu kalau ingin beli,’’ pungkasnya.
Sementara itu, musim durian menjadi berkah bagi petani di durian di Kecamatan Wonosalam.
Salah satunya dirasakan Sumiasih, 56, petani buah durian asal desa Jarak.
Pasalnya, hasil panen buah duriannya laris manis diborong pelanggan.
”Musim kali ini cukup maksimal. Ada lokal, bido ketan, bido susu, bawor, dan mentega,” ujar Sumiasih, kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Sementara itu, pelanggan durian Sumiasih tak hanya dari warga lokal Jombang saja, namun banyak juga pelanggannya dari sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur.
”Ada dari Kediri, Mojokerto, Gresik, Lamongan, dan Surabaya. Kita juga melayani kirim paket untuk yang luar kota,” bebernya.
Di Desa Jarak, serangan hama lalat buah tak begitu banyak.
Namun, yang membuat petani waswas adalah serangan tupai.
”Serangan hama masih aman, mungkin yang ada tupai tapi tidak banyak,” pungkasnya. (ang/naz/ang)